Jumat 08 Mar 2019 21:00 WIB

Belasan Pelajar di Majalengka Alami Gejala Keracunan Jajanan

Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dari insiden dugaan keracunan ini.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Sebanyak 16 pelajar SDN II Patuanan, Desa Patuanan, Kecamatan  Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, harus dilarikan ke puskesmas setempat, Jumat (8/3). Mereka diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap jajanan sekolah.

Peristiwa itu bermula saat 16 siswa kelas dua di sekolah tersebut menyantap jajanan berupa makroni basah dan mie basah, yang dicampur bumbu Antaka yang berjenis Aida, garam, balado, dan jagung bakar. Jajanan tersebut diperoleh dari warung sekolah setempat.

Baca Juga

Selang tak berapa lama setelah menyantap jajanan itu, belasan pelajar tersebut mengaku merasa mual dan pusing. Wali kelas mereka, Titin Ratinah, langsung melaporkan peristiwa itu ke kepala sekolah. Laporan itupun diteruskan ke Polsek Leuwimunding.

''Sebanyak 16 anak tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Leuwimunding,’’ ujar Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui PS Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana.

Setelah mendapat penanganan medis dari dokter Puskesmas, sebanyak 15 anak diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Namun, ada satu orang anak, yakni Sri Mutia Dewi, harus dirujuk ke rumah sakit dan disarankan untuk menjalani cuci lambung.

Riyana mengatakan, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, pihaknya terus melakukan penyidikan dan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement