Jumat 08 Mar 2019 19:07 WIB

Terminal Eksekutif Merak Pangkas Waktu Tempuh Pelayaran

Kapal eksekutif seberangi Merak-Bakauheni satu jam saja.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah penumpang berjalan menuju kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (31/12/2018).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah penumpang berjalan menuju kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (31/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (8/3) meresmikan terminal dan dermaga eksekutif Merak dan Bakauheni. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan terminal yang diuji coba pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 tersebut dapat meningkatkan waktu tempuh pelayaran.

"Proyek dermaga, terminal serta kapal eksekutif merupakan wujud dari komitmen peningkatan layanan penyeberangan Merak-Bakauheni dengan adanya percepatan waktu tempuh pelayaran dari 2,5 jam (reguler) menjadi satu jam dengan kapal eksekutif," kata Ira, Jumat (8/3).

Baca Juga

Ira mengharapkan terminal eksekutif menjadi urat nadi penghubung Jawa dan Sumatera. Dia menilai, masyarakat akan mengetahui saat ini terdapat fasilitas baru, bukan hanya kebanggaan ASDP, tetapi kebanggaannya Indonesia karena sudah lebih moderen.

Berdasarkan rencana induk, kata dia, terminal eksekutif yang dibangun dengan konsep smart building yang modern itu, diharapkan dapat memberikan pengalaman berbeda. "Ini menjadi momen yang tidak terlupakan bagi setiap pengunjung terminal, baik yang ingin menyeberang atau tidak," tutur Ira.

Dia menambahkan, di dalam terminal eksekutif tersebut juga sudah dilengkapi dengan tenant ritel. Begitu juga dengan restoran yang memiliki desain interior megah dan memanjakan setiap pengunjung yang datang.

Penamaan terminal eksekutif dipilih dari nama rumah adat masing-masing daerah pelabuhan sehingga memiliki kekhasan serta budaya daerah yang kental. Adapun Terminal Eksekutif Bakauheni, Lampung diberi nama Anjungan Agung yang merupakan rumah adat Lampung yang berarti rumah besar atau agung.

Lalu, Terminal Eksekutif Merak diberi nama Sosoro yang berarti rumah besar adat Badui, dan Banten dimana Sosoro merupakan bagian utama rumah sebagai tempat bersantai dan bermusyawarah.

Dari masing-masing pengertian Rumah Adat tersebut, penamaan yang diberikan memiliki makna mendalam, bahwa terminal eksekutif merupakan rumah besar bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan di Merak maupun Bakauheni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement