REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin mengaku optimistis jelang debat calon wakil presiden di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada 17 Maret 2019. Direktur Program TKN, Aria Bima yakin Kiai Maruf Amin dapat mengungguli Sandiaga Uno, karena tema debat sudah dikuasai.
"Lebih mengintegrasikan, mensinergikan dari berbagai persoalan yang ada, kalau soal latihan-latihan soft skill dan public speaking, 1.000 persen Sandi kalah," ujar Aria Bima saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, Kiai Maruf Amin sudah sangat paham dengan tema debat nanti. Di mana akan mengangkat persoalan pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya.
"Pak Kiai Maruf akan memahami betul apa visi, apa misi, kebijakan, program, dan apa yang sudah dikerjakan. Lalu apa yang akan dikerjakan ke depan," ujar Aria Bima.
Aria Bima menuturkan, pihak TKN menyiapkan sejumlah strategi khusus untuk Kiai Maruf jelang menghadapi Sandiaga Uno. Khususnya hal-hal yang berkaitan dengan tema debat.
"Persiapan khusus lebih kepada bagaimana pemahaman yang harus terintegrasi, dari persolan masalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial, budaya, yang merupakan kelanjutan dari pemerintahan 2014-2019," ujar Aria Bima.
Selain itu, sosok ulama yang erat pada cawapres 02 tentu juga menjadi keunggulan yang akan membuat Kiai Maruf 'memenangkan' debat ketiga nanti. "Pak Kiai, ustaz kalau berpendapat atau menyampaikan suatu sikap itu dengan aspek agama, religius, moral, dan berbaginya itu akan disampaikan," ujar Aria Bima.
Ia pun menyinggung pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengkritisi sedikit kegagalan dari pemerintahan Jokowi. "Beberapa program (Jokowi) dianggap kurang maksimal digeneralisasikan seolah-olah programnya gagal, seolah-olah kebijakannya salah," ujar Aria Bima.
Debat ketiga pilpres akan diikuti dua peserta, yakni cawapres Maruf Amin dan Cawapres Sandiaga Uno. Debat akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019.
Adapun, debat putaran ketiga akan digelar di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat. Debat akan mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan.