REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Para aparatur sipil negara (ASN) di Jabar diimbau untuk terbang melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Imbauan merupakan upaya mengoptimalkan pengoperasian bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka tersebut.
Hal itu disampaikan Sekda Jabar, Iwa Karniwa, dalam acara Sosialisasi Layanan Penerbangan Melalui Bandara Kertajati kepada Organisasi Perangkat Daerah di Ciayumajakuning, Jumat (8/3). Acara tersebut digelar di BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Saya sudah secara tertulis (mengajak ASN) untuk menggunakan bandara ini sebagai jasa penerbangan,’’ kata Iwa. Dalam imbauan itu, para ASN di Jabar jika hendak bepergian lewat udara, diajak untuk menggunakan penerbangan dari BIJB, terutama saat mereka melakukan penerbangan untuk perjalanan dinas.
Menurut Iwa, penekanan itu juga berlaku untuk ASN di Ciayumajakuning sebagai daerah terdekat dengan BIJB Kertajati. Di wilayah itu tercatat ada 15 juta jiwa warga yang bisa memanfaatkan bandara untuk kebutuhan transportasi udara.
Iwa menyadari, sejak diresmikan tahun lalu, pengoperasian Bandara Kertajati dinilai belum optimal. Padahal, pembangunan bandara telah dilakukan melalui proses yang tidak mudah.
Proses pembangunan BIJB Kertajati dilakukan oleh Pemprov Jabar melalui BUMD PT BIJB. Sedangkan, untuk sisi udara, pembangunan dilakukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
"Jadi sudah seharusnya ASN di Jabar untuk berkontribusi,’’ ujar Iwa tegas.
Iwa berharap, dengan adanya imbauan kepada ASN itu, penerbangan di Bandara Kertajati akan terus bertambah. Selain itu, tingkat keterisian penumpang yang belum mencapai 50 persen juga diharapkan bisa meningkat.
"Ini supaya load factor atau keterisian di atas 80 persen,’’ tutur Iwa.
Sementara itu, Direktur PT BIJB M Singgih menjelaskan, saat ini sudah ada 11 rute penerbangan dari lima maskapai yang terlayani dari Bandara Kertajati. Rute itu menuju Surabaya, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Palembang, Balikpapan dan Tarakan.
Selain itu, ada pula penerbangan internasional. Namun, hingga saat ini baru sebatas penerbangan untuk umrah. "Kita optimistis sosialisasi ini akan meningkatkan load factor,’’ kata Singgih.
Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana menyatakan, warga Kabupaten Majalengka merasa bangga dengan telah beroperasinya Bandara Kertajati. Dia optimistis, keberadaan bandara tersebut bisa meningkatkan perkembangan daerah, khususnya Majalengka dan sekitarnya.