Kamis 07 Mar 2019 18:53 WIB

Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Madiun

Bantuan yang dikirimkan ke Madiun dan Ponorogo pada tahap pertama sebanyak dua truk.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah warga berjalan menerobos banjir untuk mengungsi di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Foto: Antara/Siswowidodo
Sejumlah warga berjalan menerobos banjir untuk mengungsi di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban banjir di Kabupaten Madiun, dan Ponorogo, Kamis (7/3). Bantuan yang dikirimkan pada tahap pertama sebanyak dua truk.

“Satu truk ke Madiun dan satu truk ke Ponorogo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto  saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Kamis, (7/3).

Baca Juga

Eddy menjelaskan, bantuan yang dikirim tahap pertama itu, yakni 1.250 sarung, 500 dus gabin (biskuit), 800 kilogram beras, 800 dus susu, 250 dus bubur, 200 dus mi instan, 50 dus pembalut, 300 setel pakaian anak, dan bantuan obat-obatan. Selain barang, Pemkot Surabaya juga mengirim tenaga dokter dan perawat.

"Nantinya, petugas kesehatan itu akan membantu kebutuhan tenaga medis di sana. Di Ponorogo kita kirim satu dokter dan perawat. Termasuk di Madiun, kami kirim satu dokter dan perawat,” ujarnya.

Sebelum mengirim bantuan ke lokasi bencana, Eddy mengakui Pemkot Surabaya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Tujuannya, mengetahui titik lokasi distribusi penyaluran bantuan tersebut.

Menurutnya, banjir yang melanda Kabupaten Madiun terjadi mulai dari Kecamatan Saradan sisi timur ke arah barat, sampai ke Kecamatan Sawahan. Sementara yang di Kabupaten Ponorogo, debit air mulai dari sungai yang perbatasan dengan Trenggalek, menuju arah utara sampai ke kota.

“Tadi malam di pusat Kota Trenggalek juga sempat terjadi banjir. Tapi saat ini menurut informasi sudah surut,” kata Eddy.

Eddy menambahkan, selain memberikan bantuan kepada korban bencana banjir, Pemkot Surabaya juga membuka posko bantuan. Posko tersebut berlokasi di halaman Taman Surya Balai Kota.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan bisa melalui posko tersebut. Terhitung sejak hari ini sampai dua minggu ke depan, posko itu terbuka untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan.

Menurut dia, jenis kebutuhan bantuan tidak dapat diprediksi. Karena itu, Pemkot Surabaya menyarankan kepada masyarakat untuk mendonasikan berupa uang terlebih dahulu.

“Selain itu juga monggo yang terkait dengan pakaian, sarung, selimut masih kami butuhkan. Makanan-makanan seperti roti kering juga dibutuhkan masyarakat yang ada di sana,” ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement