Rabu 06 Mar 2019 19:23 WIB

Kuota Uji Coba MRT Sudah Terisi 50 Persen Lebih

Kebanyakan, publik memilih uji coba pada akhir pekan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Uji Coba MRT: Petugas keamanan berjaga saat uji coba pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Uji Coba MRT: Petugas keamanan berjaga saat uji coba pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme masyarakat terhadap uji coba Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/ MRT) tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang memesan tiket uji coba secara online di situs ayocobamrtj.com sejak dibuka pada Selasa (5/3). Masa uji coba sendiri berlangsung pada Selasa (12/3) hingga Ahad (24/3).

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pada hari kedua, sebanyak 150 ribu pendaftar sudah tercatat dalam situs MRT untuk mengikuti uji coba. Angka tersebut terbilang mengejutkan karena melebihi ekspektasi. 

Baca Juga

"Ini memperlihatkan, masyarakat memang semangat mencoba (MRT)," ujarnya kepada Republika.co.id di daerah Sudirman, Jakarta, Kamis (6/3). 

William menuturkan, jumlah pendaftar di hari kedua tersebut sudah melebihi 50 persen dari kuota yang disediakan PT MRT Jakarta untuk dua pekan uji coba, yakni 285.600 orang. Kebanyakan di antara mereka memilih mengikuti uji coba pada akhir pekan. Sebab, ia memprediksi, tidak sedikit yang akan membawa keluarga atau kerabat. 

Pada hari pertama saja, setidaknya 92 ribu masyarakat sudah mendaftarkan diri. Dengan antusiasme yang diperlihatkan masyarakat selama dua hari pertama masa uji coba, diprediksi kuota pendaftar dapat habis pada Jumat (8/3). "Kami melihatnya sebagai hal baik," ucap William. 

Berdasarkan data PT MRT Jakarta, uji coba pada hari pertama akan mengangkut 4.000 penumpang yang dijadwalkan berangkat dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Selama 13 hari uji coba tersebut, jumlah penumpang yang diangkut tiap hari akan berbeda-beda. Dalam pekan pertama, jumlah penumpang yang diangkut akan terus bertambah 4.000 orang setiap harinya. 

Pada pekan berikutnya sampai hari terakhir uji coba, Ahad (24/3), MRT akan mengangkut  28.800 penumpang setiap harinya. Secara keseluruhan, akan ada 285.600 penumpang yang akan menjajal MRT selama 13 hari masa uji coba.

Informasi mengenai uji coba MRT dapat dilihat melalui situs ayocobamrtj.com. Terdapat dua opsi yang dapat dipilih, yakni pendaftaran reguler dan pendaftaran dengan disabilitas. 

Sementara itu, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Bukalapak untuk membuka pendaftaran ke masyarakat umum. Untuk mendaftar, masyarakat harus login ke akun Bukalapak terlebih dahulu. Bagi mereka yang belum memiliki akun, dapat mendaftar melalui e-mail ataupun nomor handphone yang harus diverifikasi setelahnya. 

Kemudian, masyarakat dapat masuk ke halaman Event di bukalapak untuk mendaftar. Di situ, calon pendaftar bisa memilih hari uji coba yang diinginkan. Mereka juga dapat menentukan halte keberangkatan sesuai keinginan, dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. 

Menurut pantauan Republika.co.id, tiket uji coba sudah habis pada tiga hari pertama uji coba, yakni 12-14 Maret. Selain itu, akhir pekan seperti Sabtu (16/3) dan Ahad (17/3) juga tidak dapat dipilih. Begitupun dengan Sabtu pekan terakhir uji coba, yakni tanggal 23 Maret. 

Selanjutnya, akan muncul kolom informasi yang harus diisi, seperti alamat email dan identitas. Tidak lama, pendaftar akan menerima email konfirmasi beserta e-tiket. Di hari uji coba yang sudah dipilih, pendaftar cukup menunjukkan etiket yang dapat diakses melalui aplikasi Bukalapak untuk masuk ke halte. 

Agar proses uji coba dapat menjangkau masyarakat luas, PT MRT Jakarta memberikan batasan satu pendaftar hanya bisa membeli dua tiket. Satu email hanya dapat mendaftar satu kali. 

Saat ini, 99 persen persiapan di stasiun bawah tanah dan depo serta stasiun layang MRT sudah selesai. Setelah beroperasi, proyek senilai Rp 16 triliun ini akan memiliki 16 rangkaian kereta dengan enam gerbong di setiap rangkaian perjalanan dan dapat menampung 1.200 hingga 1.800 orang per rangkaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement