REPUBLIKA.CO.ID, BALONGAN -- PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick yang diikuti oleh Mitra Binaan CSR RU VI (Kelompok Hawa Kreasi, Pantai Lestari, Bank Sampah), ketua Kelompok Kerja Guru Sekolah Mangrove, Siswa Sekolah Luar Biasa Mutiara Hati Indramayu serta masyarakat Desa Balongan di kantor Desa Balongan, Rabu (6/2).
Sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan tentang dampak buruk yang disebabkan sampah plastik terhadap lingkungan. Karakteristik sampah plastik yang lama terurai mengakibatkan penggunaan sampah plastik sedapat mungkin dihindari dan untuk mengurangi dampak buruk plastik bagi lingkungan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick.
Pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick secara khusus diberikan untuk kelompok pengelola Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong (Pantai Lesatari & Jaka Kencana). Ekowisata Mangrove Karangsong yang merupakan tempat wisata, tak lepas dari sampah yang ditinggalkan oleh pengujung dan berpotensi mengotori lingkungan dan pantai.
Dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU VI Eko Kristiawan mengatakan, saat ini, Pertamina RU VI melalui Fungsi Commrel & CSR sedang mengupayakan Kawasan Ekowisata Mangrove menjadi yang pertama dalam memanfaatkan ecobrick menjadi trek mangrove. Untuk mendukung hal tersebut, kata dia, pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick sudah disosialisasikan di lingkungan internal perusahaan ataupun melalui Mitra Binaan RU VI.
“Diharapkan setelah mencapai jumlah yang sudah ditentukan, Pertamina RU VI bersama pengelola Ekowista Mangrove karangsong akan menyusun ecobrick yang akan dijadikan trek untuk menyusuri Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong, dengan begitu sampah plastik dapat dikurangi dan dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik bagi lingkungan," ujar Eko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika