REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan akan melaporkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada warga Ibu Kota. Sebab, Ketua DPRD sebagai wakil rakyat menolak rencana pelepasan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di PT Delta Djakarta.
"Kami laporkan kepada rakyat Jakarta bahwa wakil-wakil Anda ingin tetap memiliki saham bir. Biar nanti warganya juga yang ikut menyampaikan aspirasi," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Baca juga, DPRD tak Setuju Saham Pemprov DKI di Perusahaan Bir Dijual.
Pemprov DKI Jakarta berencana menjual 26,25 persen saham PT Delta Djakarta. Rencana tersebut sudah dijanjikan Anies sejak kampanye pemilihan gubernur pada 2017 lalu. Menurut Anies, PT Delta tidak menyumbang dividen yang seberapa bagi keuangan daerah setiap tahunnya.
Ia mengatakan, dana di saham PT Delta lebih bermanfaat untuk pembangunan yang dapat dirasakan warga Jakarta. Apalagi, lanjut Anies, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah menjadi lebih kecil karena digunakan untuk pembangunan yang bisa didapatkan dari dana saham itu sendiri.
"Nambahnya segitu-segitu juga uangnya. Dana itu jauh lebih bermanfaat bila kita gunakan untuk pembangunan bagi masyarakat kita, apalagi dengan ukuran APBD kita sekarang itu menjadi kecil sekali dari situ," ujar Anies.
Menurut Anies, sebagai anggota perwakilan rakyat, DPRD Provinsi DKI Jakarta sepatutnya mendengar aspirasi warga Ibu Kota. Ia mengatakan akan meminta warga menuturkan aspirasinya mengenai rencana penjualan saham perusahaan bir milik Pemprov DKI tersebut.
Jika warga setuju, kata Anies, dirinya akan melaporkan tentang Prasetyo yang tak ingin melepas saham PT Delta Djakarta. "Jadi, ketika wakil rakyat tidak menyetujui, ya, kami laporkan rakyat, 'Ini dewan Anda ingin punya saham bir, terus ingin punya untung dari saham bir,'" kata Anies.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menolak rencana Pemprov DKI melepas 26,25 persen saham di perusahaan produsen bir, yakni PT Delta Djakarta. Menurut dia, perusahaan bir itu tidak merugikan Pemprov DKI.
Namun, lanjut Prasetyo, PT Delta justru memberikan dividen bagi keuangan daerah sebesar Rp 50 miliar dalam setahun. "Salahnya Delta tuh apa sih PT itu? Saya tetap berprinsip, enggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah. Apalagi yang dikatakan setahun dapat (dividen) Rp 50 miliar, terus mau dijual Rp 1 triliun, kita makan riba itu," kata Prasetyo.
Prasetyo mempertanyakan alasan Anies yang ingin menjual saham tersebut. Dia meminta Anies kembali memikirkan ulang rencananya tersebut.
"Coba itu dipikirkan lagi lah. Selama saya menjadi ini (ketua DPRD DKI), saya akan berdiskusi, apa sih argumentasinya? Orang kita enggak beli kok. Ini Ibu Kota loh, metropolitan. Kalau itu mau dihilangkan, ya, aturan keuntungannya harus jelas juga," kata Prasetyo.