Selasa 05 Mar 2019 07:53 WIB

Nasdem Bantah Calegnya Bersama Andi Arief Saat Penangkapan

Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat.

Andi Arief
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Andi Arief

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) membantah beredar rumor menyebutkan artis sekaligus caleg Nasdem berinisial Livy Andriani sedang bersama Andi Arief saat peristiwa penangkapan Wakil Sekjen Partai Demokrat itu di sebuah kamar hotel di Jakarta. Andi Arief diketahui ditangkap pada Ahad (3/3) atas dugaan penggunaan narkoba jenis sabu.

Komando Pemenangan Pemilu Jawa Tengah Partai Nassem Lestari L Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Selasa, menegaskan bahwa Livy, caleg Nasdem Dapil IV Jateng, saat terjadi penangkapan, Ahad (3/3), sedang berada di rumah bersama keluarga.

Baca Juga

"Livy baru kembali dari dapil dan saat ini tengah berkomunikasi dengan DPP untuk mempersiapkan klarifikasi dan counter. Jelas sekali ini ada yang memainkan. Dan, bagi yang mengenal Livy, foto perempuan tersebut sama sekali berbeda," kata Lestari.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal membantah saat digrebek di dalam kamar hotel di Jakarta Barat, Ahad (3/3), Andi Arief tengah bersama seorang wanita. "Pada saat penggerebekan tidak ada (perempuan). Itu sedang kami dalami apakah sudah check out atau tidak. Tunggu saja, nanti ada keterangan lebih lanjut mungkin," kata Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).

Pihak kepolisian terus mendalami informasi beberapa saksi yang sedang diperiksa, termasuk soal ada tidaknya perempuan. Iqbal menyebutkan adanya informasi yang beredar seolah pesan dari pihak kepolisian belum tentu kebenarannya dan mungkin diimbuhi dengan informasi bohong. Selain soal adanya perempuan dalam kamar hotel, informasi beredar soal kloset yang dibongkar karena upaya penghilangan barang bukti juga disebutnya tidak benar.

"Itu kan beredar foto (kloset) dicopot. Sekali lagi itu semua belum tentu benar. Jadi, saya sampaikan tidak ada upaya-upaya menghilangkan barang bukti," ucap Iqbal.

Kronologi penangkapan, kata dia, petugas mendapatkan informasi dari masyakat tentang adanya pengguna narkoba di salah satu kamar hotel di kawasan Jakarta Barat. Setelah penyelidikan, pemetaan, dan pengintaian, penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri menggerebek dan menangkap AA.

Penyidik mengamankan beberapa barang bukti yang ada dalam kamar hotel, yakni diduga seperangkat alat untuk menggunakan narkotika. Sabu-sabu tidak ditemukan dalam kamar tersebut. Akan tetapi, hasil tes urine AA positif mengandung metaphetamine.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement