Selasa 05 Mar 2019 06:49 WIB

Politikus PDIP: Kasus Andi Arief Jangan Dikaitkan ke Politik

Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Anggota Pansus Angket DPR dari PDIP Masinton Pasaribu saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (9/2).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Anggota Pansus Angket DPR dari PDIP Masinton Pasaribu saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyayangkan terkait kasus narkoba yang menimpa politikus Partai Demokrat Andi Arief. Ia menyebut bahwa kasus Andi murni kasus hukum, sehingga ia berharap setelah ini tidak ada pihak yang mengait-ngaitkan kasus tersebut dengan politik.

"Nah kemudian kalau kasus ini jangan nanti dibilang kriminalisasi terhadap lawan-lawan politik presiden. Ya kalau narkoba ya dihukum, undang-undangnya kan ada, jadi jangan dikait-kaitkan dengan politik," kata anggota Komisi III DPR tersebut di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/3).

Baca Juga

Ia juga menilai tidak seharusnya kejadian tersebut terjadi pada pimpinan parpol. Menurutnya, seharusnya pimpinan parpol memberikan teladan anti narkoba kepada masyarakat.

"Katakan tidak korupsi tapi korupsi pimpinannya, kami tolak narkoba tapi pimpinannya narkoba. Nah kan masyarakat sudah cerdas menilai, yang perlu hari ini bukan jargon tapi keteladanan dari pemimpin," ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Mohammad Iqbal membenarkan perihal tertangkapnya Andi Arief (AA) atas dugaan keterlibatan narkoba. Polisi pun telah melakukan pemeriksaan dan AA dinyatakan positif narkoba.

“Iya, betul sudah dilakukan tes urine terhadap AA dan hasilnya positif mengandung methamin atau narkoba jenis sabu,” kata Iqbal saat dikonfirmasi Republika, Senin (4/3).

Andi diciduk di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat. Ia menyebut penangkapan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri itu dilakukan pada Ahad (2/3) malam.

Andi diduga menggunakan sabu-sabu sebelum penggerebekan oleh tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. Polisi juga membongkar kloset dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat isap atau bong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement