Senin 04 Mar 2019 20:44 WIB

Kiai Maruf: Tugas Ulama Juga untuk Berdayakan Ekonomi Umat

Kiai Ma'ruf akan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin.
Foto: Republika TV/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, bertekad untuk mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat Indonesia. Bersama Presiden Joko Widodo, Kiai Ma'ruf akan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi-koperasi yang dibentuk.

Dia pun mengimbau kepada semua pihak untuk saling bersinergi, termasuk para ulama yang selama ini berkomitmen besar untuk memberdayakan ekonomi keumatan. Sebab, menurut dia, tugas ulama tidak hanya untuk berdakwah tapi juga memberdayakam umatnya.

Baca Juga

”Tugas ulama bukan hanya berdakwa, tetappi juga melayani dan turut memberdayakan ekonomi umatnya,” ujar Kiai Ma’ruf dalam acara Tangerang Hiji Bae yang digelar di Gedung Pertemuan Hengky Pangkalan, Kabupaten Tangerang, Senin (4/3).

Dalam acara tersebut, Kiai Ma'ruf disambut ribuan masyarakat dan Ulama Kharismatik Banten, K.H Abuya Muhtadi. Kiai Ma'ruf hadir dalam acara inj atas undangan relawan Muda-Mudi Indonesia (MMI) dan Forum Komunikasi Kyai Ma'ruf Amin (Fokus KMA). 

Dalam menguatkan perekonomian umat, menurut Kiai Ma’ruf, ke depannya juga perlu dibentuk koperasi di setiap masjid. Harapannya, koperasi masjid tersebut dapat mendorong umat untuk mandiri.

”Kalau umat sudah mandiri dan akan sadar pentingnya menjaga NKRI dan akan berkontribusi positif pada bangsa ini. Saya menyebut ini sebagai Arus Baru Ekonomi Indonesia," ucap Mustasyar PBNU ini.

Upaya pemberdayaan ekonomi umat yang digulirkan, bukan wacana belaka. Tapi, sudah dilakukan Kiai Ma'ruf sejak aktif di jalur kuktural NU maupun di MUI. Saat aktif di MUI, Kiai Ma'ruf menggagas Kongres Ekonomi Umat. 

“Tahun 2017 lalu, kita menghelat Kongres Ekonomi Umat dan meminta pemerintah, untuk menjadikan pesantren dan majlis ta'lim sebagai mitra dalam hal  pemberdayaan ekonomi,” kata ketua umum MUI ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement