Senin 04 Mar 2019 13:14 WIB

Gedung Sate Minim Pengamanan

Para satpam yang biasa bertugas telah habis kontrak.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Gedung Sate Bandung
Foto: Republika/Yogi
Gedung Sate Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kondisi Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Bandung, sejak Jumat (1/3) minim pengamanan. Berdasarkan informasi, para satpam yang biasa bertugas telah habis kontrak. Akibatnya, hampir seluruh akses masuk Gedung Sate hanya dijaga seorang petugas keamanan dalam (Kamdal) yang berstatus sebagai PNS.

Hal tersebut, diakui oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Menurutnya, ada kebijakan baru di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP). "Ya jadi menyebabkan ada beberapa urusan internal jadi terkendala. Tapi saya sudah meminta Pak Sekda untuk menyelesaikan minimal dijaga Satpol dulu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Senin (4/3).

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa membenarkan minimnya pengamanan di Gedung Sate karena kontrak kerja Pemprov bersama perusahaan penyedia jasa pengamanan telah berakhir. Sementara proses lelang belanja jasa pengmanan belum rampung. Menurut Iwa, Biro Umum dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa tak sigap mengantisipasi masalah tersebut.

"Memang untuk yang ini sudah selesai masa kontraknya. Memang ini kekurangsigapan di Biro Umum maupun juga di Biro Pengadaan Barang dan Jasa," ujar Iwa saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (1/3).

Iwa menambahkan, ada kegamangan dalam proses lelang penyedia jasa pengamanan lantaran adanya perubahan nomenkelatur. "Dan memang ada hal-hal (kendala lain) seperti pembentukan Biro baru sehingga ada sedikit kegamangan di proses awal," katanya.

Iwa mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi agar proses pengamanan aset dan objek vital milik Pemprov Jabar tetap terjaga. Salah satunya, dengan mengaktifkan kembali petugas Keamanan Dalam (Kamdal) yang berstatus PNS. Iwa juga menurunkan anggota Satpol PP untuk membantu pengamanan.

"Dan untuk mengisi kekosongan, keamanan dalam yang dulu ada difungsikan untuk mengamankan Gedung Sate, Gasibu, rumah dinas gubernur, rumah dinas wakil gubernur, dan rumah dinas Sekda dan beberapa objek vital lain di back up Satpol PP," papar Iwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement