Senin 04 Mar 2019 12:19 WIB

Okupansi Kereta Bandara Bisa 60 Persen

Kereta bandara dioperasikan sampai Stasiun Manggarai sekitar akhir Maret nanti.

Sejumlah penumpang berjalan menuju pintu keluar seusai menggunakan jasa transportasi kereta bandara Railink di Stasiun BNI City, Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Sejumlah penumpang berjalan menuju pintu keluar seusai menggunakan jasa transportasi kereta bandara Railink di Stasiun BNI City, Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meyakini jumlah keterisian atau okupansi penumpang Kereta Api (KA) bandara akan naik lebih dari 60 persen saat dioperasikan sampai Stasiun Manggarai sekitar akhir Maret nanti. Saat ini KA bandara berhenti sampai Stasiun Dukuh Atas. Dengan beroperasinya kereta bandara hingga Stasiun Manggarai, diyakini akan semakin memudahkan masyarakat Jabodetabek yang akan menuju bandara terbesar di Asia Tenggara ini.

"Kereta bandara yang tadinya sampai Dukuh Atas sebentar lagi akan dioperasikan sampai Stasiun Manggarai, semua angkutan-angkutan yang dari Depok, Bekasi bisa ganti di tempat itu sehingga kereta bandara bisa 'point to point'," katanya.

Selain kereta bandara, Menhub menjelaskan pula terkait rencana beroperasinya kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pada April mendatang. "MRT rencananya awal bulan Maret ini akan dioperasikan secara khusus dan baru nanti bulan April dioperasikan secara umum. 'Insya Allah' memberikan suatu layanan yang baik," katanya.

Jelang pengoperasan, MRT juga telah dilakukan uji coba dengan mengajak sejumlah pemangku kepentingan untuk menjajal kereta yang dinamakan Ratangga tersebut. Pemerintah juga akan segera membangun kawasan berbasis transit (transit oriented development) untuk integrasi dengan pusat kegiatan ekonomi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement