Senin 04 Mar 2019 10:36 WIB

Kapolres Mimika Pastikan Tembagapura Sudah Steril dari KKB

KKB sempat menduduki sejumlah kampung di Tembagapura.

Ratusan pengungsi warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura dicatat datanya oleh petugas Pemda, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, Senin (19/11).
Foto: Antara/Spedy
Ratusan pengungsi warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura dicatat datanya oleh petugas Pemda, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, Senin (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kapolres Mimika, Papua, AKBP Agung Marlianto mengklaim wilayah Distrik Tembagapura kini sudah steril dari keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Beberapa waktu lalu, KKB menduduki sejumlah kampung seperti Banti, Kimbeli, Opitawak, hingga Aroanop.

Berdasarkan laporan dari pihak Pemerintah Distrik Tembagapura dan perangkat kampung (desa), Agung memastikan anggota kelompok kriminal separatis bersenjata sudah meninggalkan wilayah Distrik Tembagapura. Namun, mereka bisa saja berkumpul di beberapa tempat lain yang sedang terjadi konflik.

Baca Juga

"Berdasarkan laporan yang kami terima, mulai dari Aroanop, Banti bahkan sampai di kepala air Tsinga kami memastikan KKB sudah tidak ada," jelas Agung.

Menyikapi kondisi tersebut, Kapolres memastikan penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April di Mimika, termasuk di wilayah Distrik Tembagapura nantinya bisa berjalan kondusif. Warga yang terdaftar sebagai pemilih diharapkan dapat menggunakan hak pilih mereka secara demokratis, tanpa rasa takut dan terancam akibat keberadaan KKB.

Agung berkaca dari penyelenggaraan Pilkada Mimika 2018 yang berjalan lancar, mulai dari pengiriman logistik Pilkada Mimika, pemungutan suara, rekapitulasi suara hingga rapat pleno. Saat itu, jumlah Tempat Pemungutan Suara yang tersebar di wilayah Aroanop dan sekitarnya sebanyak 18 TPS.

Pengiriman logistik Pilkada dari Timika ke Aroanop dan kampung-kampung di sekitarnya saat itu dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Saat itu , di beberapa tempat, seperti di Aroanop dan beberapa kampung di Distrik Tembagapura, masih diduduki KKB.

Adapun untuk penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April 2019 kali ini, jumlah TPS di wilayah Distrik Tembagapura diperkirakan akan bertambah mengingat pemilih yang menggunakan hak pilih di setiap TPS kini dibatasi maksimal 400 orang.

"Kami belum menerima laporan dari KPU, tapi diperkirakan jumlah TPS nantinya akan bertambah," kata AKBP Agung.

Sesuai data KPU Mimika, jumlah TPS pada Pemilu 17 April 2019 ditetapkan sebanyak 911 TPS, dengan jumlah pemilih sementara yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap  sebanyak 231.265. KPU Mimika mencatat sebanyak 457 orang caleg yang tersebar pada enam daerah pemilihan (dapil) akan bersaing ketat memperebutkan jatah 35 kursi DPRD Mimika periode 2019-2024.

Perincian alokasi kursi DPRD Mimika per dapil adalah Dapil I: enam kursi, Dapil II: 11 kursi, Dapil III: enam kursi, Dapil IV: tiga kursi, Dapil V: enam kursi dan Dapil VI: tiga kursi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement