Senin 04 Mar 2019 10:03 WIB

Pemeringkatan Universitas Kini Jadi Kebutuhan Global

Tren dari pemeringkatan global itu tercipta akibat arus global yang terjadi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Mahasiswa kuliah/Ilustrasi
Foto: Dewi Mardiani/Republika
Mahasiswa kuliah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemeringkatan universitas kini sudah menjadi kebutuhan global. CEO QS Asia, Mandy Mok, saat mengisi seminar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan, tren dari pemeringkatan global itu tercipta akibat arus global yang terjadi. Itu merupakan sebuah usaha untuk memacu perguruan tinggi untuk semakin meningkatkan kompetensi.

Ia melihat, globalisasi kepada dunia akademis mendorong banyak pendidikan tinggi lokal untuk masuk ke tingkat internasional. Akibatnya, ada peningkatan terhadap informasi komparatif terhadap institusi pendidikan tinggi tersebut.

"Ini seakan menunjukkan ada kebutuhan untuk mendapatkan peringkat karena bila tidak masuk dalam daftar implikasinya anda dianggap tidak ada," di Gedung Kasman Singodimedjo UMY, Rabu (28/2) lalu.

Mandy menjelaskan, inti dari pemeringkatan sebenarnya membangun jaringan. Itu tidak sekadar menghubungkan orang, tapi bagaimana menghubungkan orang dengan orang lainnya, orang dengan ide dan orang dengan kesempatan.

Pemeringkatan akan mengantar masuk ke dalam jaringan tersebut. Mandy berharap, setelah masuk pemeringkatan global perguruan tinggi mampu memanfaatkannya sebaik mungkin melangkah maju.

"Untuk memajukan institusi dan seluruh orang yang terlibat di dalamnya," ujar Mandy dalam seminar yang mengusung tema Strategi Internasionalisasi Universitas tersebut.

Senada, Senior Researcher QS Asia, Samuel Wong menyebutkan, pemeringkatan jadi jembatan. Karenanya, semua memerlukan jembatan yang dapat menghubungkan antara mahasiswa, orang tua, pemerintah, pengambil kebijakan dan juga universitas.

Wong menegaskan, bagi QS Asia, pemeringkatan menjadi penghubung yang menujukkan kredibiltas dan membangun kepercayaan secara bersamaan. Pada kesempatan itu, ia turut memuji raihan UMY yang sudah menembus batas internasional.

Termasuk, perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang terus memperbaiki posisi di kancah internasional. Ia berpesan, agar perguruan-perguruan tinggi dapat terus bersemangat mencapai target dan tidak tertinggal.

"Karena tren dalam dunia akademik cenderung terus membesar, jangan sampai anda merasa terlalu lelah dan kemudian malah menelantarkan usaha yang sudah dilakukan selama ini," kata Wong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement