Senin 04 Mar 2019 09:13 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim Turun

Kunjungan wisman pada Januari 2019 hanya 23.872 kunjungan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan berpetualang arung jeram mengarungi sungai X Badeng di Songgon, Banyuwangi,Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Wisatawan berpetualang arung jeram mengarungi sungai X Badeng di Songgon, Banyuwangi,Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 10,29 persen. Kunjungan wisman pada Januari 2019 hanya 23.872 kunjungan. Sementara bulan sebelumnya, kunjungan wisman mencapai 26.609 kunjungan.

"Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun juga mengalami penurunan. Penurunannya sebesar 10,59 persen. Pada Januarai 2018 ada 26.700 kunjungan Wisman," kata Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Senin (4/3).

Baca Juga

Teguh menjabarkan, sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Januari 2019 yaitu Malaysia, Cina, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Jepang, Thailand, dan Australia. Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 40,81 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Januari 2019.

Dari 10 negara tersebut, kata Tegus, wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi dengan kontribusi sebesar 16,14 persen. Kemudian diikuti Cina di posisi kedua dan Singapura di posisi ketiga berturut-turut sebesar 6,95 persen, dan 5,86 persen.

Teguh menjelaskan, dibandingkan Desember 2018, kunjungan wisman dari sepuluh negara utama, pada Januari 2019 mengalami penurunan. Yaitu dari 14.138 kunjungan menjadi 9.743 kunjungan, atau turun sebesar 31,09 persen. Wisman dari Malaysia mengalami penurunan tertinggi dibandingkan Desember, yaitu dari 7.641 kunjungan menjadi 3.852 kunjungan, atau turun 49,59 persen.

"Sebaliknya wisman dari Korea Selatan mengalami peningkatan tertinggi selama Januari, yaitu dari 332 kunjungan menjadi 535 kunjungan atau naik 61,14 persen," ujar Teguh.

Secara umum, kata Teguh, pada Januari 2019 jumlah Wisman mengalami penurunan sebesar 10,59 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 26.700 kunjungan menjadi 23.872 kunjungan.

Pun, Wisman dari sepuluh negara utama selama periode tersebut juga mengalami penurunan sebesar 2,03 persen. Yaitu dari 9.945 kunjungan menjadi 9.743 kunjungan. Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada Januari 2019 sebesar 3.852 kunjungan. Kemudian disusul dari Tiongkok 1.660 kunjungan, dan Singapura 1.399 kunjungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement