Ahad 03 Mar 2019 12:23 WIB

NKRI Harga mati, Shalawat Sampai Mati, Tobat Sebelum Mati

Kiai Ma'ruf menyerukan kepada warga Banten agar mengawal NKRI hingga akhir hayat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Maruf Amin saat membuka kegiatan Jalan Sehat Damai di Taman Kesehatan BSD Tangerang Selatan, Ahad (3/3) pagi.
Foto: Muhyiddin/Republika
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Maruf Amin saat membuka kegiatan Jalan Sehat Damai di Taman Kesehatan BSD Tangerang Selatan, Ahad (3/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengatakan, Indonesia harus dibela baik secara lahir maupun batin sehingga bisa aman dan tentram. Karena itu, Kiai Ma'ruf menyerukan kepada warga Banten agar mengawal NKRI hingga akhir hayat. 

"Karena itu, kita mengatakan bahwa NKRI adalah harga mati, shalawat sampai mati, tobat sebelum mati," ujar Kiai Ma'ruf saat bertausiyah di hadapan puluhan ribu jamaah di Alun-Alun Kota Serang, Ahad (3/3).

Tausyiah itu disampaikan pada acara Silaturrahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia. Dalam acara yang dihadiri ribuan jamaah ini, Kiai Ma'ruf disambut dengan penampilan drumband dari kader-kader NU.

Sementara, jamaah yang hadir dihibur dengan lagu-lagu shalawat yang dibawakan pelantun shalawat asal Jawa Timur, Veve Zulvikar, dan ayahnya yang bernama Zulfikar.  Jamaah semakin semangat saat acara tersebut dipandu oleh pelawak Rico Ceper dan pelawak Bedu. 

Menurut Kiai Ma'ruf, NKRI merupakan hasil perjuangan dari tokoh-tokoh bangsa terdahulu. Menurut dia, banyak tokoh-tokoh Banten yang juga telah berjuang untuk NKRI.

"Banyak juga warga Banten yang gugur di medan pertempuran untuk membela Indonesia. Karena itu, Indonesia harus tegak, Indonesia harus kuat, Indonesia tidak boleh punah," ucap ulama kelahiran 11 Maret 1943. ini.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menambahkan, warga Banten juga harus menjaga ukhuwah Banteniyah atau persaudaraan sesama warga Banten, khususnya pada tahun politik ini. Menurut dia, warga Banten tidak boleh terpecah hanya gara-gara Pilpres.

"Karena itu hari ini juga untuk menyatakan tekad, warga Banten akan mengawal NKRI hingga akhir hayat," kata mustasyar PBNU ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement