Ahad 03 Mar 2019 01:39 WIB

Jaringan Alumni Mesir Indonesia Deklarasi Dukung Jokowi

Selama ini ada banyak berita bohong yang disematkan kepada Jokowi-Maruf.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Endro Yuwanto
Peserta Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) membacakan Ikrar bersama calon Wakil Presiden nomor  01 Maaruf Amin, TGB M Zainul Majdi saat deklarasi dukungan pasangan Capres dan Cawpares no 01 di Jakarta, Sabtu (9/2).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Peserta Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) membacakan Ikrar bersama calon Wakil Presiden nomor 01 Maaruf Amin, TGB M Zainul Majdi saat deklarasi dukungan pasangan Capres dan Cawpares no 01 di Jakarta, Sabtu (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 800 relawan dari berbagai unsur di wilayah Jawa Barat (Jabar) menyatakan ikrar pemenangan paslon capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ikrar tersebut dibacakan bersama dalam Diskusi Publik dan Pembekalan Relawan pemenangan paslon 01 hasil kerja sama Bhineka Nusantara Jokma dan Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) di Bandung.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian program kerja Jami dalam menggalang sinergi dan kekuatan lintas relawan untuk memenangkan capres-cawapres 01," kata Ketua Jami Aas Subarkah dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (2/3).

Aas mengatakan, pembekalan relawan menjadi hal penting untuk menguatkan langkah dan memberikan asupan informasi bagi para relawan. Terutama, dia melanjutkan, menyuguhkan bantahan terhadap hoaks dan tuduhan miring yang selama ini dituduhkan kepada Jokowi-Maruf Amin.

Aas mengungkapkan, ada banyak berita bohong yang disematkan kepada Jokowi-Maruf Amin. Dia mengatakan, hal tersebut membuat alumni Mesir terpanggil untuk membantu meluruskan ragam hoaks yang tersebar. "Islam mengajarkan kami larangan menghancurkan kehormatan sesama," kata dia

Aas berharap, kontribusi sederhana dari alumni Mesir ini dapat memantik semangat para relawan untuk terjun ke masyarakat dan mensosialisasikan kinerja Jokowi. Ke depan, dia mengatakan, Jami mengajak segenap bangsa Indonesia untuk tetap menjaga politik keadaban menghadapi Pemilu 2019. "Pemilu adalah kontestasi dalam kebaikan, bukan ajang tebar benih konflik dan kebencian," katanya.

Ketua Umum Jokma Jawa Barat Andreansyah Musa menambahkan, kegiatan pembekalan sangat diperlukan bagi para relawan. Dia mengatakan, selama ini relawan Jokma telah melakukan kerja-kerja lapangan dengan beragam aktivitas. "Tidak hanya pemasangan alat peraga kampanye (apk), tetapi juga melakukan penetrasi sosialasi ke daerah-daerah yang selama ini menjadi kantong suara kubu 02," katanya.

Andreansyah lantas mengutip survei internal yang menyebutkan perolehan suara paslon 01 di Jabar sudah sama dengan suara paslon oposisi. Dia melanjutkan, hasil tersebut adalah angin segar sekaligus pelecut bagi para relawan untuk lebih gigih terjun ke masyarakat dan mengetuk pintu bersilaturahim dari pintu ke pintu dengan tetap menjaga etika dan kesantunan dalam berkampanye. "Target kami adalah merebut kemenangan di Jabar yang selama ini menjadi basis suara Prabowo," kata dia.

Sementara, diskusi Publik dan Pembekalan Relawan Pemenangan 01 di Jabar dihadiri para narasumber, yaitu Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI Alwi Shihab yang sekaligus Dewan Penasihat Jami, pendiri Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali, dan dai kondang ustaz Yusuf Mansur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement