REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah DIY sepanjang Jumat (1/3) siang hingga sore mengakibatkan sejumlah dampak kerusakan. Kerusakan didominasi kejadian pohon tumbang.
Kejadian pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang terjadi hampir di semua kabupaten/kota DIY. Kota Yogyakarta misalnya, terjadi di halaman parkir Kebun Binatang Gembira Loka.
Pohon jenis waru itu memiliki diamter sekitar 20 centimeter dan menimpa bus yang sedang parkir. Selain itu, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Kotagede, Kecamatan Wirobrajan.
Di Kecamatan Ngampilan, angin kencang mengakibatkan atap seng rumah warga milik Ibu Sri Lestari berpindah tempat. Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY turut membantah ada korban jiwa dari kejadian di Gembira Loka.
"Gembira Loka Zoo pohon menimpa bus, negatif korban," kata Manager Pusdalops BPBD DIY, Danang Samsurizal, Jumat (1/3).
Kejadian pohon tumbang juga terjadi di Kabupaten Bantul. Setidaknya, terdapat 11 kejadian di Kecamatan Banguntapan dan dua kejadian di Kecamatan Kasihan. Dampaknya cukup beragam.
Terlebih, pohon tumbang banyak terjadi di permukiman masyarakat, dan menimpa rumah-rumah yang ada di sekitaran pohon. Sejumlah pohon tumbang di halaman fasilitas umum turut menimpa kendaraan-kendaraan pengunjung.
Selain itu, pohon tumbang yang terjadi di pinggir-pinggir jalan mengakibatkan akses jalan sempat tertutup. Kondisi itu terjadi seperti di Maguwo, kompleks AAU, Wnocatur, dan lokasi-lokasi lain.
Salah satu dampak yang cukup mengkhatirkan dari kejadian pohon tumbang tidak lain tertimpanya jaringan listrik (kabel atas). Titik yang mengalami dampak itu di antaranya Komplek AAU, Wonocatur.
Untuk Kabupaten Sleman, kejadian pohon tumbang terjadi di Kecamatan Pakem. Satu pohon melinjo yang tumbang terjadi di Candibinangun dan menimpa rumah seorang warga. Sejauh ini, belum dilaporkan korban jiwa atas semua kejadian tersebut.
Untuk penanganan melibatkan warga, FPRB, PKPU, Tagana, BPBD, Babinsa, SAR, TNI, polisi, dan TRC-TRC sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan peringatan dini cuaca DIY, memang tercatat kejadian hujan sedang-lebat dimulai pukul 11.30-16.00 WIB.
"Tercatat sampai laporan situasi ini dikeluarkan sudah ada perkembangan peringatan dini cuaca sebanyak empat kali," ujar Danang.