REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan meluncurkan Program Rantang Berkah bagi kalangan lansia (lanjut usia) sebatang kara dan kurang mampu. Sebagai tahap awal, program akan akan dilaksanakan lebih dulu oleh pemerintah Kecamatan Bukateja.
Program Rantang berkah di Bukateja, diluncurkan di Desa Bukateja, Jumat (1/3). ''Di wilayah kami ada 24 lansia yang mendapat rantang berkah,'' jelas Sekretaris Kecamatan Bukateja, Sisngadi, di sela peluncuran Rantang Berkah.
Dia menyebutkan, untuk tingkat kabupaten, program Rantang Berkah ini akan diluncurkan pada 4 Maret 2019. Dengan peluncuran di tingkat kabupaten tersebut, maka seluruh kecamatan sudah melaksanakan program ini.
Khusus untuk program Rantang Berkah di wilayah Kecamatan Bukateja, Sisngadi menyebutkan, setelah dilakukan pendapataan, pihaknya menemukan ada tujuh desa yang menjadi sasaran program. Ketujuh desa tersebut, antara lain Desa Tidu, Desa Kembangan, Desa Wirasaba, Desa Majasari, Desa Bukateja, Desa Kedungjati, dan Desa Kutawis.
''Lansia terbanyak yang mendapat program Rantang Berkah, ada di Desa Tidu. Jumlah lansia yang menjadi sasaran program ada lima orang, sehingga di seluruh wilayah kecamatan ada 24 lansia yang mendapat Rantang Berkah,'' katanya.
Dalam program ini, setiap lansia akan mendapat bantuan makanan siap santap setiap hari, dengan porsi untuk dua kali makan per hari. Meski makanan tersebut diracik oleh pengusaha rumah makan, namun menu yang diberikan telah diatur oleh tim teknis dari kecamatan dan puskesmas.
''Jadi menunya sudah diatur oleh ahli gizi di puskesmas, karena kita ingin kualitas menu yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan lansia,'' katanya.
Dia juga menyebutkan, pengiriman makanan dalam program Rantang Berkah ini diberikan setiap hari, mulai 1 Maret hingga 31 Desember 2019. ''Kami dari pemerintah berharap program ini dapat membantu meringankan beban dari para lansia,'' katanya.