Jumat 01 Mar 2019 13:48 WIB

KPU akan Terima Perwakilan Dua Kelompok Massa

Dua kelompok massa yang akan menggelar aksi yakni FUI dan Gerakan Bela Indonesia.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pihaknya akan menerima perwakilan dua kelompok massa yang menggelar aksi di depan Kantor KPU. Dirinya berharap aksi pada Jumat (1/3) berlangsung damai. Menurut Arief, dirinya tidak bisa menemui para peserta aksi. Namun, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, rencananya akan menerima perwakilan peserta.

"Sebab saya harus mengisi acara di luar. Insya Allah nanti yang akan menerima ada Pak Wahyu," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Jumat.

Baca Juga

Arief menyatakan apresiasi terhadap aksi ini. Dia menegaskan jika niat menggelar pemilu agar tetap damai perlu dijaga. "Kalau tuntutannya pemilu damai, kami setuju. Sementara itu, tuntutan agar pemilu tidak curang, kami juga setuju. Kan sejak kami dilantik (sebagai komisioner KPU), kami dilarang curang," tegasnya.

Arief berharap, aksi akan berlangsung damai hingga selesai. "Kami harapkan damai-damai saja. Pemilu kita harus damai," tambahnya.

Sementara itu, pantauan Republika, pukul 13.18 WIB, sejumlah peserta aksi sudah mulai berdatangan di depan Kantor KPU. Mereka mulai merapat di sisi utara Jalan Imam Bonjol yang sudah ditutup secara penuh.

Adapun dua kelompok massa yang akan menggelar aksi yakni Forum Umat Islam (FUI) dan Gerakan Bela Indonesia. Ribuan polisi telah disiapkan untuk mengamankan aksi dua kelompok massa pada Jumat siang. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Harry Kurniawan mengatakan dua kelompok massa yang akan unjuk rasa akan ditempatkan secara terpisah.

"Kedua kelompok massa itu akan kami sekat di sisi kiri dan kanan kantor KPU," ujar Harry di Kantor KPU, Jumat siang.

Adapun kelompok Gerakan Bela Indonesia mengusung jargon 'Aksi KPU bebas Intimidasi' dan FUI mengusung 'Aksi Siaga Pemilu'. Kedua kelompok itu sudah memasukkan izin secara bersamaan untuk melakukan aksi di depan Kantor KPU.

Kelompok Gerakan Bela Indonesia meminta izin untuk menghadirkan massa 100 orang, sedangkan FUI akan menghadirkan massa sebanyak 1.000 orang. Kedua kelompok massa diperkirakan mulai hadir selepas ibadah shalat Jumat. Harry mengatakan pihaknya sudah menyiagakan 4.039 personel gabungan dari TNI, polisi, dan institusi pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement