Jumat 01 Mar 2019 12:47 WIB

Demonstrasi di KPU, Polisi Tutup Jalan Imam Bonjol

Penutupan dua ruas jalan ini menyusul persiapan aksi dua kelompok massa setelah shala

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
KPU
KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepolisian telah menutup ruas Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3). Penutupan dua ruas jalan ini menyusul persiapan aksi dua kelompok massa setelah shalat Jumat.

Berdasarkan rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan, ada empat pengalihan selama demonstrasi berlangsung. Pertama, kendaraan yang datang dari arah Bundaran HI menuju ke Jalan Imam Bonjol dialihkan ke Jalan Agus Salim dan Jalan Pamekasan.

Kedua,kendaraan yang datang dari arah Jalan Agus Salim yang akan menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan ke Jalan Pamekasan atau belok ke kanan arah Bundaran HI.

Ketiga, kendaraan yang datang dari arah Jalan Rasuna Said yang akan menuju ke Jalan Imam Bonjol diluruskan ke Jalan Cokroaminoto atau belok kanan ke Jalan Diponegoro. Keempat, kendaraan yang datang dari arah Jalan Diponegoro yang akan menuju Bundaran HI dialihkan ke kiri lewat Jalan Rasuna Said maupun ke kanan lewat Jalan HOS Cokroaminoto.

Sementara itu, ribuan polisi telah disiapkan untuk mengamankan aksi dua kelompok massa pada Jumat siang. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Harry Kurniawan mengatakan dua kelompok massa yang akan unjuk rasa hari ini adalah Gerakan Bela Indonesia dan Forum Umat Islam (FUI)

"Kedua kelompok massa itu akan kami sekat di sisi kiri dan kanan kantor KPU," ujar Harry di Kantor KPU, Jumat siang.

Adapun kelompok Gerakan Bela Indonesia mengusung jargon 'Aksi KPU bebas Intimidasi' dan FUI mengusung 'Aksi Siaga Pemilu'. Kedua kelompok itu sudah memasukkan izin secara bersamaan untuk melakukan aksi di depan Kantor KPU.

Kelompok Gerakan Bela Indonesia meminta izin untuk menghadirkan massa 100 orang, sedangkan FUI akan menghadirkan massa sebanyak 1.000 orang. Kedua kelompok massa diperkirakan mulai hadir selepas ibadah shalat Jumat.

Harry mengatakan pihaknya sudah menyiagakan 4.039 personel gabungan dari TNI, polisi, dan institusi pemerintah. Menurut dia, pada awalnya massa  massa merencanakan titik kumpul di Bundaran HI. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian mereka membatalkan rencana itu.

"Sebab Bundaran HI memang tidak boleh (digunakan untuk unjuk rasa)," ungkap Harry.

Menurut Harry, massa dari kedua kelompok akan terkonsentrasi di masjid di sekitar kawasan Menteng, terutama Masjid Cut Mutia dan Masjid Sunda Kelapa. Pergerakan massa pun akan dikawal dari sana hingga menuju ke kantor KPU.

"Jangan sampai dua kelompok yang akan unjuk rasa bertemu. Mereka akan disekat di dua sisi yang berbeda," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement