Kamis 28 Feb 2019 16:10 WIB

JPO GBK dan Bundaran Senayan Siap Beroperasi

Anies mengatakan revitalisasi JPO menggunakan desain yang unik dan artistik.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Warga memotret jembatan penyeberangan orang (JPO) Gelora Bung Karno di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga memotret jembatan penyeberangan orang (JPO) Gelora Bung Karno di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan Penyeberangan Orang Gelora Bung Karno dan Bundaran Senayan siap digunakan untuk publik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dua jembatan penyeberangan orang (JPO) itu pada Kamis (28/2) hari ini.

Sejak dibongkar pada Oktober 2018 lalu, revitalisasi struktur dan fungsi JPO Gelora Bung Karno (GBK) dan JPO Bundaran Senayan sudah rampung. Satu JPO lain, yakni JPO Polda Metro Jaya, masih dalam tahap penyelesaian di sisi trotoar. 

Anies mengatakan revitalisasi tiga JPO tersebut menggunakan desain yang unik dan artistik, serta tata pencahayaan yang akan mampu menambah keindahan kota. Ia pun berharap, hal ini dapat menjadi babak baru bagi penataan kota di Jakarta.

"Bukan saja fungsinya yang bisa memenuhi kebutuhan warga, tapi artistiknya bisa membawa suasana baru, suasana keindahan, dan InsyaAllah menghadirkan kebahagiaan," ucap Anies dalam sambutannya di bawah JPO GBK, Kamis (28/2).

Anies pun berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pembangunan JPO artistik tersebut. Menurutnya, rancangan ketiga JPO yang modern itu untuk memberikan pengalaman yang baru kepada para pejalan kaki. 

"Karena itu setiap kali pejalan kaki melewati, dia sedang merasakan pengalaman yang unik. Kami ingin warga Jakarta yang bekerja di sekitar sini menggunakan kendaraan umum, turun dari kendaraan umum, berjalan kaki dengan pengalaman yang baru," kata dia.

Pengalaman baru tersebut, ia menyebutkan, bukan sekadar rutinitas berangkat ke dan pulang dari tempat kerja. "Bukan menuju tempat kerja, menuju pulang menunggu besok bekerja lagi, tetapi dalam setiap fase itu ada pengalaman, dan begitu menjadi pengalaman, maka selalu memberikan keunikan dalam setiap perjalanannya," kata Anies.

Menurut Anies, arti kata menjalani berbeda dengan mengalami. Ia mengatakan rancangan yang indah pada ketiga JPO itu mampu membuat para pejalan kaki, pengguna kendaraan umum, khususnya Transjakarta akan merasakan dan memiliki pengalaman yang unik. 

JPO ini juga dirancang agar ramah bagi para penyandang disabilitas. Anies ingin agar Jakarta menjadi contoh bahwa kesetaraan ada pada semua aspek, termasuk kesetaraan fasilitas bagi semua warga yang ada di Ibu Kota, khususnya bagi para penyandang disabilitas. 

"Alhamdulillah, JPO ini sudah dibuka dan bisa digunakan sejak hari ini. Saya mengundang para warga Jakarta yang bekerja di sekitar sini, mari kita alami dan mari kita sama-sama dorong bahwa semua pembangunan di Jakarta harus bisa memberikan pengalaman baru bagi warganya, bukan sekadar kita membangun fasilitas, tapi kita memberikan kesempatan pasa seni, keindahan untuk bagian dari fungsi," tutup Anies. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement