REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Jawa Barat menargetkan Daya Tarik Wisata (DTW) Prioritas di Jabar bisa ditetapkan pada Juni 2019 nanti. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisparbud) Jawa Barat Dedi Taufik, saat ini, penyusunan peraturan gubernur (pergub) tekait DTW Prioritas tersebut sedang terus dikaji.
"Provinsi Jabar memang belum memiliki DTW. Namun, pihaknya telah memiliki beberapa destinasi wisata yang berpotensi menjadi DTW Prioritas," ujar Taufik, Rabu (27/2).
Tahun ini, kata dia, Pemprov Jabar akan menetapkan yang mana saja menjadi DTW Prioritas. "Sekarang, sedang disusun Pergub-nya oleh kita. Rapat-rapat sudah dilakukan, targetnya selesai kajian itu bulan Mei. Kita berharap Juni sudah ditetapkan," kata Taufik.
Provinsi Jawa Barat, kata dia, memiliki sedikitnya 60 destinasi wisata dengan kategori DTW. Hal tersebut, sudah masuk dalam Peraturan Daerah (Perda) nomer 15 tahun 2015 tentang rencana induk pariwisata Jawa Barat.
"Jadi di situ sudah ditentukan 60 (DTW), sudah ditentukan juga ada daya tarik wisata primer dan daya tarik wisata sekunder. Jadi di sana sudah ditentukan," katanya.
Namun dalam menentukan DTW Prioritas ini, kata dia, akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi setiap destinasi wisata saat ini. Mengingat, pihaknya pun telah menerapkan Pergub nomor 93 tahun 2017 tentang standar pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata.
"Jadi kita mengevaluasi setiap DTW dari pergub itu untuk ditetapkan menjadi (DTW) prioritas," katanya.
Dedi mengatakan, Pemprov Jabar juga telah menentapkan lima destinasi provinsi yang harus didorong. Yakni di daerah Cirebon dan sekitarnya, Bekasi dan sekitarnya, Pangandaran dan Sekitarnya, Bandung dan sekitarnya juga wilayah Bogor dan sekitarnya. Lima destinasi tersebut diupayakan kian tumbuh dengan konsep yang berbeda-beda. Misalnya Bogor, akan mengembangkanya dengan Ciletuh, Pelabuhan Ratu dikembangkan KEK Cikidang.
"Kalau Bandung bagaimana kita bisa mendistribusikan wisatawan supaya dari Bandung ini bisa ke daerah yang dekat, seperti Subang, Sumedang, Garut," katanya.
Hal lain yang sedang direncanakan oleh Disparbud Jabar, kata dia, yaitu membuat modul tentang Tourism Crisis Center (TCC), di mana saat ini pada setiap destinasi wisata di Jabar belum menerapkan hal tersebut dalam mengantisipasi bencana.
"Kemudian kita juga akan buat tentang modul penyelamaatan wisata tirta," katanya.