Rabu 27 Feb 2019 18:14 WIB

Di Depan Ribuan Warga NU, Jokowi 'Promosi' Kartu Baru

Tiga kartu tersebut akan diluncurkan bila Jokowi terpilih kembali menjadi presiden

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Munas dan Kombes NU. Presiden RI Joko Widodo hadir di acara Munas dan Kombes NU di Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu, (27/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Munas dan Kombes NU. Presiden RI Joko Widodo hadir di acara Munas dan Kombes NU di Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu, (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal tiga kartu terbaru yang akan ia luncurkan bila terpilih kembali menjadi presiden di hadapan ribuan peserta Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Banjar, Jawa Barat. Meski begitu, ia enggan menjelaskan secara rinci mengenai teknis penggunaan kartu ini.

Kartu-kartu baru memang sempat Jokowi sampaikan dalam acara 'Konvensi Rakyat' di Sentul, Bogor pada Ahad (24/2) lalu. Jokowi, yang saat itu berkapasitas sebagai capres nomor urut 01, mempromosikan tiga kartu baru antara lain KIP untuk kuliah, kartu sembako, dan kartu prakerja.

Baca Juga

"Kita siapkan KIP yang selama ini hanya SD, SMP, SMA, SMK. Kita akan rancang yang namanya KIP kuliah. Nanti keterangan lebih lanjut akan saya dijelaskan di lain waktu. Yang penting kabarnya dulu," ujar Jokowi disambut sorak hadirin di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Rabu (27/2).

Dalam sambutannya di Munas dan Konbes NU, Jokowi juga menyinggung soal tantangan revolusi industri 4.0. Jokowi menjelaskan bahwa berlangsungnya revolusi industri paling mutakhir ini mengancam hilangnya sejumlah profesi bila tidak disiasati dengan baik oleh pemerintah. Menghadapi tantangan ini, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Menteri Tenaga Kerja untuk membuka 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis komunitas di pesantren-pesantren Tanah Air.

"Bahkan tahun depan minimal 3.000 BLK. Tidak ada kesempatan untuk berdiskusi. Ini harus segera dilakukan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement