REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima, mengatakan pihaknya tetap ingin ada kegiatan nonton bareng (nobar) debat pilpres di dekat lokasi acara tersebut. Menurutnya, insiden ledakan saat pelaksanaan debat kedua pilpres 17 Februari lalu bukan dari pihaknya maupun pihak capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
Aria mengatakan, TKN masih menawar soal fasilitas nobar dari KPU. "Kami menawarkan fasilitasi dari KPU mengenai adanya tempat untuk nobar. Karena nobar ini dulu dasarnya adalah bagaimana agar suasana di dekat arena debat itu tidak crowded karena pendukung paslon 01 dan 02 tidak tertampung," ujar Aria kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
Hanya saja, kata dia, pengaturan untuk debat nanti akan diserahkan ke masing-masing tim sukses (timses). Namun, hingga saat ini, soal nobar belum disepakati secara pasti.
Aria mengatakan kejadian ledakan pada saat debat kedua kemarin menjadi salah satu pertimbangan. Namun, dia menegaskan baik TKN maupun BPN tidak terlibat dalam kejadian itu.
"Sebenarnya bukan dari tim kami dan 02 adanya petasan yang cukup dianggap mengganggu jalannya situasi debat. Sehingga kami usulkan masih tetap ada (nobar), " tambah Aria.
Pada Selasa sore, KPU menggelar rapat persiapan debat ketiga pilpres yang rencananya digelar di Hotel Sultan, 17 Maret mendatang. Dalam rapat telah disepakati moderator debat ketiga adalah jurnalis televisi Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas. Selain itu, nama-nama panelis juga sudah disampaikan KPU kepada TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandiaga Uno.
Sebagaimana diketahui, debat ketiga pilpres akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Debat nanti akan membahas tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial-kebudayaan.
Debat tersebut akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Debat ketiga ini akan disiarkan oleh Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia TV.
Ikuti Whatsapp Channel Republika