REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Wacana pemindahan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat ke wilayah Tegalluar, Kabupaten Bandung diapresiasi dan didukung oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser. Apalagi, di wilayah tersebut masuk dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M. Naser mengungkapkan wacana tersebut bisa terealisasi sebab di wilayah Tegalluar juga akan dibangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta adanya interchange Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Menurutnya, gedung pemerintahan atau Gedung Sate bisa difungsikan menjadi objek wisata sejarah dan budaya (heritage).
"Sejak menjadi anggota DPRD Jabar, saya mengusulkan Gedung Sate menjadi objek wisata heritage," ungkapnya, Selasa (26/2).
Ia berharap wacana tersebut bisa dimulai dengan kajian intensif tentang berbagai dampak yang akan timbul. Diantaranya potensi kemacetan dan kerawanan terhadap banjir. Selain itu, Tegalluar salah satu titik terendah Danau Bandung seperti kawasan Cieunteung di Baleendah dan Andir di Dayeuhkolot. Karena itu, pihaknya mendorong dibuat pembangunan danau buatan untuk menjadi tempat larian air ketika curah hujan tinggi.
Ia mengatakan usulan tersebut sudah diterima oleh pihak pembangun kereta cepat dan akan direalisasikan bersama jalannya pembangunan jalur dan stasiun kereta cepat.
Sebelumnya, wacana pemindahan gedung perkantoran pemerintah provinsi Jawa Barat disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruhzanul Ulum saat acara Forum Konsultasi Publik dan Pembukaan Rangkaian Musrenbang 2020 di Gedung Sate beberapa waktu lalu.