Senin 25 Feb 2019 23:08 WIB

Lampu Panel Surya Banyak yang Hilang di Sumbar

Lampu itu hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Listrik Pedesaan: Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar
Foto: republika/Febrian Fachri
Listrik Pedesaan: Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menyesalkan banyaknya lampu panel surya yang hilang di sejumlah ruas jalan di Sumara Barat. Lampu itu hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saya melintas di sejumlah ruas jalan di Sumbar namun lampu panel yang telah dibangun, banyak yang rusak akibat panel surya atau aki tidak lagi berada di lokasi yang seharusnya," katanya di Tua Pejat, Mentawai, Sumatra Barat, Senin (25/2).

Baca Juga

Menurut dia, lampu panel tersebut dibangun menggunakan dana milik rakyat dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Sangat disayangkan jika barang-barang tersebut malah dirusak.

Ia mengatakan hal tersebut dijumpainya tidak hanya di satu lokasi saja namun beberapa daerah yang telah dibangun tetap saja rusak. "Ada yang hilang panelnya saja dan ada juga akinya yang hilang, tentu kita sangat prihatin dengan persoalan ini," katanya.

Dia mengatakan setelah pembangunan dilaksanakan hendaknya pemerintah daerah bersama pihak terkait menjaga lampu panel tersebut. Selain itu peran masyarakat juga sangat diperlukan agar hal tersebut tidak terjadi lagi. "Kami mengajak masyarakat merasa memiliki lampu panel tersebut dan mencegah upaya pengrusakan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Hal berbeda ditemuinya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, saat bertolak dari Bandara Rokot menuju lokasi peresmian SPBU di Tua Pejat dalam program BBM Satu Harga, dirinya menemui tidak ada lampu panel yang rusak atau masih utuh

"Hal ini perlu kiranya ditiru masyarakat Sumbar yang berada di daratan. Masyarakat di sini begitu menjaga lampu panel tersebut," katanya.

Ia juga mengatakan masyarakat Mentawai merupakan masyarakat yang lebih beradab dibandingkan warga Sumbar yang merusak lampu panel surya yang dibangun dengan uang rakyat tersebut. Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan daerah yang dipimpinnya saat ini merupakan bentuk mini dari Indonesia yang penuh keragaman baik dari sisi agama, suku dan budaya.

"Ada yang beragama islam, kristen dan agama lainnya namun mereka semua hidup berdampingan dan saling menghormati antara satu dengan yang lainnya," kata dia.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement