REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tiga lokasi titik api di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Prakirawan BMKG Nunukan, Muhammad Taufik di Nunukan, Senin (25/2) menginformasikan adanya tiga titik api di wilayah kerjanya pada lokasi yang berjauhan.
Titik pertama di Pulau Nunukan diperkirakan berada di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan. Tepatnya berada pada koordinat 3.9916739438 N dan 117.653129578 E pada pukul 14.59 UTC.
Penemuan titik api ini melalui satelit Terra denggan akurasi 35 persen. "Namun lokasi sebenarnya kurang terpantau oleh satelit berhubung kurangnya sinyal telekomunikasi," ujar Muhammad Taufik.
Lokasi kedua diperkirakan berada di Kecamatan Sebuku, dengan koordinat 4.03364 N dan 117.327 E pada pukul 17.21.51 UTC. Keberadaan titik api pada lokasi kedua ini dideteksi melalui satelit SNPP dengan akurasi 54 persen. Hanya saja lokasi lebih tepatnya tidak diketahui atau tidak terpantau secara rinci oleh satelit akibat kurangnya sinyal telekomunikasi.
Kemudian lokasi ketiga di Kecamatan Sebuku pada koordinat 3.8342248573 N dan 117.39787292 E pada pukul 14.59 UTC melalui satelit Terasa dengan akurasi 68 persen. Potensi munculnya titik api di Kabupaten Nunukan akan terus berlangsung sepanjang musim kering pada bulan Februari 2019 ini.
Oleh karena itu, masyarakat perlu waspadai agar tidak menimbulkan kebakaran baik hutan maupun lahan atau permukiman penduduk. Muhammad Taufik menyatakan, musim.basah atau musim hujan bakal berlangsung lagi pada pekan pertama Maret 2019.