REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Sebagian korban banjir akibat luapan sungai Citarum di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung menginginkan rumahnya dibeli oleh pemerintah. Mereka mengaku sudah bosan dan lelah dengan banjir yang terjadi setiap memasuki musim penghujan.
Namun, sebagiannya lagi tidak menginginkan rumahnya dijual. Mereka lebih memilih berharap agar pemerintah terus memperbaiki sungai Citarum. Dengan cara dilakukan pengerukan dan memperbaiki aliran sungai Cisangkuy.
"Tiap tahun banjir, pengungsi bosan. Inginnya sungai yang sebelumnya tidak aktif di Cisangkuy diaktifkan lagi biar kalau air meluap bisa bercabang ke Katapang," ujar Neti, koordinator pengungsi di GOR Inkanas, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (25/2).
Menurutnya, saat ini pengungsi yang berada di GOR Inkanas melaksanakan aktivitas seperti biasa. Fasilitas di pengungsian pun sudah layak untuk para pengungsi. Menurutnya, total pengungsi sendiri mencapai 222 orang atau 71 kepala keluarga.
Berdasarkan pantauan, banjir masih menutup akses jalan Andir-Katapang dan di jalan Siliwangi. Sementara itu, pemukiman rumah warga di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang masih terendam banjir.