Senin 25 Feb 2019 13:54 WIB

Kesan Peserta Palestina Ikuti Pelatihan Inseminasi Buatan RI

sampai saat ini BBIB Singosari telah melatih peserta dari 22 negara selain Palestina.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nashih Nashrullah
Pelatihan Teknologi Inseminasi: Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen  PKH), I Ketut Diarmita bersama peserta pelatihan teknologi inseminasi  buatan.
Foto: Dok Istimewa
Pelatihan Teknologi Inseminasi: Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita bersama peserta pelatihan teknologi inseminasi buatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian lewat Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita, mengapresiasi peserta pelatihan dari Palestina, yang telah belajar teknologi inseminasi buatan (IB) di Indonesia. 

Ia mengatakan, Ditjen PKH Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari telah memberikan pelatihan Inseminasi Buatan (IB) bagi 10 orang peserta dari Palestina. 

Baca Juga

Pelatihan dengan tema 'Sustainable  Fish Farming Through The Adoption of Artificial Inseminasi Technolgy' dilaksanakan di BBIB Singosari Malang Jawa Timur dari 5 hingga 25 Februari  2019. 

"Pelatihan IB pada ikan ini dilaksanakan di BBIB Singosari karena di sini satu-satunya Balai Besar di Indonesia yang berhasil memproduksi semen beku pada ikan", ujar I Ketut Diarmita, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (25/2).

Lebih lanjut, I Ketut menyampaikan apresiasi kepada pihak JICA (Japan Internasional Cooperation Agency), yang telah memberikan dukungan pendanaan dalam kegiatan training ini. Serta kepada BBIB Singosari yang sudah memberikan pelatihan secara komprehensif.  

“Para peserta kita harapkan dapat mengaplikasikan IB di negaranya. Kami sangat siap bekerjasama dengan Palestina”, ujarnya.

Terkait dengan pengalaman melatih peserta dari negara mitra, I Ketut Diarmita, mengatakan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Ditjen PKH, telah diakui dan dipercaya organisasi Internasional untuk menyelenggarakan pelatihan teknologi IB. 

Ia mengatakan sampai saat ini BBIB Singosari telah melatih peserta dari 22 negara selain Palestina, di antaranya Afganistan,  Bangladesh Filipina, Fiji, India, Kamboja, Kenya, Laos, Malaysia, Myanmar, Mongolia, Kyrgyztan, Kazakhstan, Papua Nugini, Sudan Thailand, Srilanka Timor Leste, Yaman, dan Zimbabwe.

Perwakilan JICA, Dinur Krismasari, menyampaikan pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk mengadakan pelatihan IB bagi peserta Palestina ini. 

"Kerjasama ini membuktikan bahwa Indonesia telah menunjukkan kemampuannya, baik pengetahuan maupun penguasaan teknologi untuk dibagi ke negara lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Abdul Gafar salah satu peserta pelatihan dari Palestina menyampaikan, selama mengikuti pelatihan telah memperoleh transfer ilmu dan teknologi terkait pelaksanaan IB pada ikan. 

"Kami juga telah mengunjungi beberapa balai termasuk balai benih ikan di Jawa Timur, kami sangat senang dengan kemajuan Indonesia dalam penerapan teknologi serta penguatan kelembagaan, sehingga ini dapat diadopsi dan dikembangkan di negara kami," ujar Abdul Gafar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement