Ahad 24 Feb 2019 20:55 WIB

Jokowi Cerita Pernah Digusur dan Hidup di Bantaran Kali

Jokowi bertekad agar rakyat Indonesia bebas dari ketakutan.

Relawan Jokowi-Ma'ruf mulai berdatangan memadati Sentul International Convention Center (SICC) pada Ahad, (24/2) sore. Mereka akan mengikuti Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Relawan Jokowi-Ma'ruf mulai berdatangan memadati Sentul International Convention Center (SICC) pada Ahad, (24/2) sore. Mereka akan mengikuti Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Calon Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa ia adalah bagian dari pasar rakyat. Jokowi mengaku lahir dan tumbuh besar di pasar.

"Bapak saya pernah jualan kayu dan bambu di sebuah pasar kecil di Solo, jadi dari kecil saya sudah bagian dari pasar rakyat," kata Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (24/2).

Baca Juga

Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara Konvensi Rakyat bertema "Optimis Indonesia Maju" yang dihadiri oleh ribuan pendukungnya.

"Bapak saya menyambi jadi sopir, kami tinggal di bantaran kali Anyar, kami digusur, dan harus cari kontrakan, pengalaman ini menimbulkan dalam hati saya agar rakyat Indonesia jangan mengalami kesulitan seperti yang saya alami," kata Jokowi menambkan.

Meski keluarganya hidup sederhana, Jokowi merasa hidup bahagia dan masa kecilnya penuh dengan kegembiraan. Ia belajar dan bermain di tepi sungai bersama teman-temannya, meski dihantui sejumlah ketakutan. "Keluarga kami selalu dihantui ketakutan tidak bisa berobat ketika sakit, tidak mampu meneruskan sekolah," ungkap Jokowi.

Ia pun bertekad agar rakyat Indonesia harus bebas dari rasa ketakutan seperti itu. Jokowi bersyukur karena kerja keras kedua orang tuanya dan atas izin Allah semua memperoleh hasil. "Memberikan rahmat dan berkah sehingga keluar kami mendapat kemudahan," ucapnya.

Jokowi melanjutkan, dengan segala perjuangan keluarga ia berhasil melanjutkan sekolah dan menyelesaikan kuliah. Setelah lulus kuliah, Jokowi mengaku menghadapi perjuangan mencari kerja yang tidak mudah.

Ia mendapat pengalaman pertama kerja pertama di Aceh.  "Saya jatuh cinta dengan bumi dan rakyat Aceh, pengamalan ini membuat saya mendalami keberagaman Indonesia," tegas Jokowi.

Dengan pengalaman itu, ia ingin agar seluruh tenaga kerja di Indoenesia mendapat pekerjaan cukup dan mendapat pekerjaan dengan tingkat kesejahteraan lebih baik.

Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Pasangan Nomor Urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan Pasangan Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement