Sabtu 23 Feb 2019 12:36 WIB

Peningkatan Curah Hujan Diprediksi Terjadi di Akhir Februari

Kondisi diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2 di Laboratorium BMKG, di Serang, Banten, Jumat (2/6).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2 di Laboratorium BMKG, di Serang, Banten, Jumat (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan curah hujan yang akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono R Prabowo menjelaskan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makasar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut. 

"Kondisi udara yang relatif lebih lembab juga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. Diprakirakan keadaan ini akan berlangsung hingga tiga hari ke depan," ujar Prabowo dalam keterangan resminya, Sabtu (23/2).

Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan/ belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian Utara. Area pertemuan/ belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan. 

Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat serta hujan disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 23-25 Februari 2019, antara lain Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kondisi serupa juga terjadi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Papua

Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 26-28 Februari 2019, antara lain Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi serupa juga terjadi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat.

Potensi gelombang tinggi 2,5 hingga empat meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Perairan Bitung, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua, Perairan Utara Biak, Perairan Utara Jayapura - Sarmi.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement