REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seorang pemuda TSR (21 tahun), remaja warga Jalan Raden Saleh RT/RW 01/01 Kelurahan Wayhuwi, Bandar Lampung meninggal dunia, setelah terjatuh dari gedung Transmart Kota Bandar Lampung, Jumat (22/2) petang. Belum diketahui penyebab persis jatuhnya remaja tersebut, apakah bunuh diri atau faktor lain.
Petugas Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Gedung Transmart Lampung yang berada di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung, hingga Jumat malam. Dugaan petugas, korban jatuh dari gedung setinggi 30-an meter tersebut, karena bunuh diri. Petugas menemukan kartu identitas berupa KTP elektronik.
“Belum diketahui motif remaja tersebut terjun dari gedung,” kata Widodo, salah seorang petugas gedung Transmart Lampung.
Keterangan yang diperoleh, remaja kelahiran 16 Desember 1998 tersebut terjatuh setelah petugas keamanan atau Satpam Transmart melihatnya. Dari hasil monitor di kamera tersembunyi, korban tiba di Transmart menggunakan sepeda motor Suzuki Satria BR 4729 VP sendirian.
Petugas Satpam menjelaskan, korban tiba di lantai atas atau atap gedung Transmart melalui tangga darurat. Korban yang saat itu naik menggunakan tangga darurat juga dibenarkan karyawan Transmart lainnya. Saat itu, petugas juga mengaku sempat melarang korban untuk naik ke lantai atas, dan berusaha membujuknya agar tidak melakukan tindakan yang berbahaya.
Melihat aksi nekad remaja tersebut, pengunjung yang melihat sempat heboh. Teriakan pengunjung di bawah tak dihiraukan korban. Tak berapa lama, pemuda warga Wayhuwi tersebut melompat dari atap gedung yang ketinggiannya lebih dari 30 meter. Korban masih mengenakan jaket, sepatu, celana jins hitam.
Jenazah korban yang tergeletak di halaman gedung pusat perbelanjaan tersebut ditutup kain, karena kodisi saat itu juga sedang hujan. Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi menyatakan, petugas masih menyelidiki penyebab aksi nekad remaja tersebut. Belum ada konfirmasi lanjutan terkait aksi dugaan bunuh diri tersebut.