REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki hubungan baik. Ia menepis anggapan bahwa mereka berdua bermasalah.
"Orang berpikir, saya dengan Pak Gubernur DKI ada masalah, padahal setiap hari saya ketemu Pak Gubernur, saya biasa komunikasi dengan Pak Gubernur, makanya jangan sampai dikompor-kompori, antarkampung, antarmajlis taklim tidak saling bicara karena pilihan politik loh loh loh kok jadi begini?" kata Presiden Joko Widodo di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, pada Jumat (22/2).
Presiden menyampaikan hal tersebut dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat sebanyak 3.000 sertifikat di GOR Pasar Minggu. "Silaturahim jadi terganggu, jangan seperti itu karena modal terbesar kita, aset terbesar kita adalah kerukunan, persaudaraan, dan memang kita dianugerahi Allah untuk berbeda-beda," tambah Presiden.
Presiden mengaku, sudah mendatangi 34 provinsi dan sekitar 400 kabupaten di Indonesia. Dan seluruhnya punya kekayaan alam yang beragam.
"Cuma, saya sudah empat tahun ini sabar, sabar, sabar, saya pernah ditunjukkan sama anak saya, Pak ada gambar ini Pak, lah kok ada gambar pemimpin PKI DN Aidit sedang bicara di depannya persis gambar saya, tapi saya ya Allah sabar, sabar, sekarang saya cerita loh, saya tidak marah, tapi saya cerita, kok wajahnya pada tegang semua?" ungkap Presiden di hadapan sekitar 2.000 warga penerima sertifikat tanah.
Presiden juga membantah tuduhan kriminalisasi ulama yang ditujukan kepadanya. Padahal, ia sering keluar masuk pesantren untuk bertemu dengan ulama.
"Saya kan setiap minggu setiap hari keluar masuk pesantren, saya tidak mengerti kriminalisasi yang mana? Kalau bermasalah hukum pasti dipanggil aparat, semua, baik bupati, gubernur ya dipanggil aparat," tegas Presiden.
Sedangkan, Gubernur DKI Jakata Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan bahwa sertifikat tanah untuk 16 kelurahan di Jakarta Selatan. "Selamat datang untuk Bapak Presiden di Jakarta Selatan. Sebelumnya, tadi Presiden mampir ke Pasar Minggu, kangen-kangenan saat jadi gubernur di sini. Sertifikat di Jakarta Selatan hari ini dibagikan untuk 3.000 bidang dan 2.000 yang hadir berasal dari 16 kelurahan, penerima sertifikat paling banyak dari kelurahan Bintaro, Cipedak, Jatipadang," kata Anies.
Di Jakarta Selatan, menurut Anies, ada sekitar 40.655 bidang tanah yang sudah punya sertifikat yang berkekuatan hukum. "Yang bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan akan disinkronkan untuk permodalan, sekaligus menyambungkan dengan pasar, sehingga apa yang didapat dari sertifikat tidak berjalan sendirian, tapi bersama program pemberdayaan masyarakat, insya Allah, memberikan manfaat bagi masyarakat dan generasi berikutnya bagi keluarga di Jakarta," tambah Anies.