REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap alasannya sering membuat konten dengan kalimat yang humoris di media sosial miliknya. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menganggap kalimat humoris memudahkan komunikasi dengan warga yang didominasi generasi milenial.
"Dari hampir 50 juta warga Jawa Barat saat ini hampir setengahnya merupakan generasi milenial dan generasi Z, jadi gubernurnya harus menyesuaikan diri dengan mengoptimalkan pemanfaatan media sosial," kata dia di Padang, Kamis (21/2), pada kuliah umum di Universitas Andalas (Unand). Saat ini, kata dia, akun media sosialnya memiliki sekitar 14 juta pengikut terdiri atas Instagram, Facebook, dan Twitter.
Ia menceritakan saat berkunjung ke kantor Facebook di Amerika Serikat dan dilakukan pembedahan profil secara digital, ternyata terungkap kalau media sosial dengan unggahan humoris memiliki interaksi tinggi.
Ridwan mencoba melakukan perbandingan di unggahannya. Ketika menulis status "hai warga Bandung jagalah kebersihan" ternyata yang menanggapi dan berkomentar hanya 50 orang. Tetapi, kata dia, ketika ditukar menjadi "hai warga Bandung kita songsong Adipura buatlah sampah pada tempatnya, buanglah mantan pada temanmu", ternyata yang komentarnya mencapai lima ribu.
Ia menyampaikan kalau ada yang melihat gaya bahasanya di media sosial humoris sebenarnya ia sedang menerapkan teknik komunikasi. "Kok alay banget sih, tidak berwibawa, mungkin ada yang bilang begitu. Sebenarnya bukan begitu karena saya sedang mendidik konstituen, khususnya generasi milenial agar memiliki sudut pandang yang sama," katanya.
Ia mengutarakan kepemimpinan yang baik adalah dengan keteladanan. "Jadi kalau memajang foto bermesraan di media sosial dengan istri, artinya pesan yang ingin disampaikan adalah menjaga keluarga dan perkawinan kepada warga Jawa Barat," kata dia.