REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengembangkan kawasan Pantai Lawata dan Pantai Kolo menjadi destinasi unggulan pariwisata di kota tersebut. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima, Sunarti mengatakan penataan destinasi di dua kawasan itu menjadi prioritas Dispar Kota Bima pada 2019 ini.
"Tahun ini kita memang masih fokuskan pada penataan Pantai Lawata dan Kolo dulu," ujar Sunarti di sela-sela Rapat Koordinasi Akselerasi dan Sinkroninasi Program Kepariwisataan Lombok-Sumbawa di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Rabu (20/2).
Sunarti menyampaikan, selain dua kawasan itu, Dispar Kota Bima juga telah membuat desain pengembangan destinasi di sejumlah tempat lain. Sunarti menjelaskan, Kota Bima memiliki banyak destinasi pariwisata yang belum tertata maksimal.
"Dispar Kota Bima proaktif untuk melakukan pengembangan destinasi. Selain promosi, Dispar Kota Bima juga terus berupaya melakukan sinergitas program dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi," kata dia.
Sunarti menilai pembangunan sektor kepariwisatan di daerah memang membutuhkan upaya yang bersinergi antara kebijakan serta program pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
"Kemarin saya baru dari Jakarta untuk mengajukan usulan-usulan ke beberapa Kementerian termasuk Kemenpar agar ada singkronisasi program pusat dan daerah," ucapnya.
Sunarti menambahkan, Kementerian ESDM akan membanu Pemkot Bima menyediakan sekitar 280 titik lampu penerangan tenaga surya yang akan dipasang di kawasan destinasi wisata dan pemukiman penduduk yang belum ada penerangannya. Sunarti mengapresiasi rakor akselerasi dan sinkronisasi kepariwisataan Lombok dan Sumbawa.
"Kami ingin Kota Bima ini setara dengan daerah lainnya karena Kota Bima juga tidak kalah, kita punya potensi dan ada banyak destinasi kami yang belum optimal dikembangkan," kata Sunarti menambahkan.