Rabu 20 Feb 2019 17:05 WIB

BPN Yakin Sandi tak Kurangi Ketajaman Hadapi Kiai Ma'ruf

Dalam berbagai kesempatan, Sandi selalu menunjukkan rasa hormat kepada tokoh senior.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Debat capres-cawapres (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Debat capres-cawapres (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tim Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Saleh Partaonan Daulay berharap calon wakil presiden (cawapres) 02 Sandiaga Uno tetap tajam berdebat dan bertanya kepada cawapres 02 KH Ma'ruf Amin. Meskipun, tanpa mengurangi sisi etika dan kesopanan.

Hal ini terkait permintaan Kiai Maruf agar Sandiaga tidak sungkan terhadap dirinya saat di arena debat ketiga untuk cawapres yang akan digelar pada 17 Maret mendatang. Namun tetap dalam kotidor etika dan kesopanan. Saleh menilai Kiai Ma'ruf tidak perlu khawatir, sebab selama ini, semua orang mengenal sosok Sandiaga yang sopan dan beretika.

Baca Juga

Di dalam berbagai kesempatan, kata Saleh, Sandiaga selalu menunjukkan rasa hormat kepada para tokoh dan senior. Tidak memandang apakah dia dari kubu petahana atau pun sebaliknya. Namun ia juga berharap Sandiaga tidak hanya bertahan.

"Jangan sampai pernyataan Pak Ma’ruf itu ditujukan agar Sandiaga mengurangi nilai kekritisannya. Sebab, nilai kekeritisan dalam debat itu sangat berbeda dengan etika dan sopan santun," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (20/2).

Menurut Wakil Ketua Komisi IX dari Fraksi PAN ini, data-data yang dimiliki bisa dijadikan sebagai alat untuk menyerang dan mematahkan argumen petahana. Ini sangat diperlukan untuk meyakinkan pilihan cawapres masyarakat.

"Seseorang tetap boleh sangat kritis namun tidak mengabaikan aspek etika dan kesopanan. Kami yakin, Sandiaga sudah tahu hal itu dan sudah mengerti apa yang semestinya dilakukan," tegas wakil sekretaris jenderal PAN ini.

Selain tetap akan kritis menghadapi Kiai Ma'ruf, Sandiaga diyakini akan tampil lebih prima dari sebelumnya. Saleh mengatakan pengetahuan Sandi yang cukup luas akan menjadi modal dalam debat ketiga 17 Maret nanti. "Di dalam debat nanti, Sandi diharap tidak sungkan. Seperti yang diharapkan Kiai Maruf," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement