Rabu 20 Feb 2019 15:44 WIB

TKN: Semoga Sandiaga Bisa Imbangi Maruf di Debat Cawapres

Debat ketiga antarcawapres akan digelar pada 17 Maret 2019.

Rep: Arif Satrio Nugroho, Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno
Foto: Foto : MgRol112
KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tim Kampanye Nasional (TKN) menyatakan, cawapres 01 Maruf Amin siap dan optimistis dalam menghadapi debat seri ketiga antarcawapres yang akan digelar pada 17 Maret 2019 mendatang. Bahkan, TKN menilai, Maruf bakal lebih unggul daripada cawapres 02 Sandiaga Uno.

"Kalau topiknya terkait dengan Kesra, topiknya terkait dengan pendidikan, topik terkait dengan kesehatan, jagoannya itu Profesor Doktor Kiai Haji Maruf Amin," kata Wakil Ketua TKN, Johnny G. Plate di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Rabu (20/2).

Plate mengklaim, Maruf selama ini bergelut dengan ekonomi mikro khususnya ekonomi keumatan, dan pendidikan. Sehingga, Maruf dinilai memahami isu dalam debat cawapres. Selain itu, pengalaman Maruf sebagai pemimpin NU dan MUI bakal menambah amunisi wawasan Maruf.

Sementara, TKN menilai Sandiaga 'hanya' berpengalaman dalam lingkup ekonomi mikro, bisnis unit, dan korporasi. Sehingga, Plate menilai, Sandiaga justru bakal kewalahan menghadapi Maruf.

"Mudah-mudahan juga bisa mengimbangi dengan gagasan besar ya terkait dengan politik pendidikan dengan, politik kesejahteraan, di negara kita di bangsa kita ya, kami harapkan itu jangan sampai balik Oke Oce lagi," kata Plate.

Terkait penampilan Maruf pada debat pertama 17 Januari 2019 lalu yang cenderung pasif dan irit bicara, Plate menyebut hal itu tak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, irit bicara Ma'ruf adalah bagian dari strategi TKN yang berbeda dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

TKN pun menyatakan tidak akan khawatir dengan performa Maruf pada debat mendatang. Plate menyebut, sebagai pemimpin organisasi, Maruf sudah biasa menghadapi perbedaan pendapat dan perdebatan.

"Pak Maruf akan ceria akan tampil dengan suasana yang senang dan akan mengeborasi pemikiran nya sebagai seseorang yang berpengalaman," kata Plate.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan, bahwa Sandiaga tidak akan tampil menyerang, melainkan akan lebih argumentatif. "Apa pun yang kita sampaikan itu adalah pandangan kita dan kalau ada pandangan pihak seberang yang kita tidak setujui pasti akan kita argumentasikan tetapi tentu dengan etika, menjujung etika dan sangat santun, apalagi kita melihat yang bersangkutan adalah seorang ulama," kata Eddy di Jalan Daksa I, Jakarta, Rabu (20/2).

Kendati demikian, bukan berarti Sandiaga akan tampil sungkan menghadapi ketua MUI nonaktif tersebut. Sandiaga akan tetap argumentatif dengan tetap menghormati ulama.

"Jadi PAN sangat menghormati ulama begitu juga partai partai pengusung Prabowo-Sandi," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tersebut.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement