Rabu 20 Feb 2019 03:38 WIB

Pengamat Sarankan KPU Undang Kelompok Rawan Golput di Debat

Dua kelompok rawan itu adalah milenial dan kalangan menengah ke bawah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas Komisi Independen Pemilihan (KIP) menata kotak suara Pemilu di Gudang Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Jumat (21/12/2018).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Petugas Komisi Independen Pemilihan (KIP) menata kotak suara Pemilu di Gudang Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Jumat (21/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menyarankan KPU mengundang kelompok rawan golput ke acara debat Pilpres 2019. Kehadiran mereka sebagai tamu diharapkan akan mampu membatalkan niat untuk golput.

Emrus menyebut setidaknya ada dua kelompok rawan golput, yaitu milenial dan kalangan menengah ke bawah. Kedua kelompok itu dianggap rawan golput karena kesadaran menyalurkan hak politiknya kecil.

Baca Juga

"Saya sarankan tamu debat orang-orang rawan golput, misal milenial dan orang-orang pinggiran. Biar mereka peduli pilpres biar milih ya," katanya.

Ia menilai kehadiran tim sukses sebagai tamu debat Pilpres tidak penting. Sebab mereka dipandang sudah punya pilihan Capres masing-masing. Emrus juga merasa kehadiran timses malah berpotensi menimbulkan kerusuhan.

"Jangan malah datangkan timses karena mereka jelas pilihannya. Enggak usah datang saja karena bikin rusuh," ujarnya.

Diketahui, KPU mengundang berbagai  kelompok dan individu dalam debat Pilpres. Baik itu perwakilan pemerintah, DPR, Kementerian dan negara sahabat. Timses masing-masing kubu juga diizinkan hadir ke dalam lokasi debat dengan jumlah dibatasi. Rizky Suryarandika

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement