Rabu 20 Feb 2019 03:02 WIB

Tanggapi Teror Petasan, Wiranto: Jangan Buat Kacau Pemilu

Masyarakat diminta tak membuat spekulasi apapun terkait teror petasan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (tengah) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan), Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) dan pimpinan terkait memberikan keterangan seusai rakortas tingkat menteri tentang perkembangan situasi bidang polhukam terkini di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (tengah) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan), Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) dan pimpinan terkait memberikan keterangan seusai rakortas tingkat menteri tentang perkembangan situasi bidang polhukam terkini di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, kembali mengingatkan seluruh pihak untuk bersama-sama mengamankan perhelatan Pemilu 2019 dan bukan malah sebaliknya.

Wiranto menegaskan pemilu adalah milik bersama bangsa Indonesia. "Jangan (buat kacau), ini perhelatan nasional. Punya kita bersama. Ini tanggung jawab tidak hanya kepolisian, juga masyarakat untuk mengamankan pemilu, baik prosesnya maupun pemilu nanti. Milik bangsa," ujar Wiranto saat ditemui di kantornya di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/2). 

Baca Juga

Hal tersebut dia sampaikan ketika ditanya menanggapi ledakan petasan saat debat calon presiden kedua. Terkait masalah itu, Wiranto menyebutkan, saat ini aparat keamanan sedang melakukan penyelidikan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Ia tak mau berandai-andai soal kejadian itu. 

"Saya katakan dari awal, jangan berspekulasi, jangan mengada-ada, serahkan ke kepolisian dan aparat keamanan untuk menyelidiki itu," jelas Wiranto.

Sebelumnya, suara ledakan terdengar di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, saat debat calon presiden sedang dilakukan. 

Tempat itu merupakan lokasi nonton bareng (nobar) yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi kedua tim pemenangan masing-masing pasangan calon.

Ketika itu Wiranto turut menjelaskan soal kejadian ledakan itu. Dia menegaskan tidak ada korban jiwa dan materi akibat ledakan. Menurut Wiranto, dirinya sudah mengetahui berita ledakan dari Kapolda Metro Jaya.

"Saya mendengar ada Kapolda, ada Pangdam. Sudah menjelaskan kepada saya. Itu ledakan dari petasan yang besar, tidak ada korban manusia, korban materi, " ujar Wiranto kepada wartawan di Hotel Sultan, Ahad malam.

Dia menduga, ada pihak yang iseng dan usil sengaja membuat kericuhan pada saat debat berlangsung. Karena itu, Wiranto memastikan kondisi saat ini aman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement