REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Edy Susanto menyatakan siap menampung pengungsi dari tiga desa di wilayah Boyolali jika sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi. Edy di Magelang, Selasa (19/2) mengatakan kemungkinan adanya pengungsi dari Boyolali, yakni warga Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah karena lokasinya berdekatan dengan Kabupaten Magelang.
Usai rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan erupsi Merapi di Kantor BPBD Kabupaten Magelang, ia mengatakan Pemkab Magelang siap menampung pengungsi dari Kecamatan Selo tersebut. Mereka paham bahwa bencana tidak mengenal batas administrasi.
Warga mencari rumput di lereng Gunung Merapi di Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019).
Saat ini BPBD Kabupaten Magelang belum menerima data estimasi jumlah pengungsi dari tiga desa itu. "Boyolali belum mengirimkan data kepada kami, tetapi prinsipnya kami siap menampung mereka. Bencana itu tidak mengenal batas administrasi, maka pelayanannya juga tidak mengenal batas administrasi, mereka datang ke Magelang kami layani," katanya.
Ia menuturkan selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat di kawasan rawan bencana (KRB) III yang tersebar di 19 desa. "Kami minta warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, dengan harapan masyarakat tenang dan melakukan langkah-langkah yang tepat," kata.
Menurut dia, pelaksanaan rapat koordinasi sesuai dengan protap yang ada. Jika saat Merapi pada level II atau waspada ini, pemerintah selaku penyelenggara penanggulangan bencana melakukan persiapan.
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019) dini hari.
"Protap kami memang begini, ketika pada level II atau waspada, pemerintah melakukan persiapan penanggulangan bencana. Pada level III sudah mulai siap-siap untuk mengungsi, kemudian di level IV semuanya mengungsi. Jadi ini rapat internal SKPD atau pihak-pihak yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara penanganan bencana," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin meminta seluruh sektor untuk melakukan verifikasi dan mendata ulang. "Saya perintahkan kepada seluruh sektor yang ada untuk bisa kembali memverifikasi dan mendata ulang apa saja yang belum. Tentunya, kita akan berusaha melindungi yang terbaik untuk masyarakat," katanya.
Menyinggung kemungkinan adanya pengungsi dari Boyolali, dia memastikan akan membantunya. Hal ini karena hidup saling gotong-royong dan bersama-sama.