REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Aceh tak hanya kaya dengan sejarah dan budaya, tetapi juga melimpah aneka kuliner. Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata akan menggelar Festival Mi Aceh yang dipusatkan di Taman Bustanussalatin atau Taman Sari Banda Aceh pada Maret 2019.
"Festival akan diikuti pelaku usaha mi yang direncanakan digelar bulan depan. Namun, jadwalnya bisa saja berubah," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Said Fauzan di Banda Aceh, Selasa (19/2).
Festival Mi Aceh tersebut merupakan kalender kegiatan 2019. Festival tersebut digelar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Banda Aceh.
Said Fauzan menyebutkan, mi aceh sudah sangat dikenal, baik di tingkat nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata mengemasnya dalam sebuah festival yang media edukasi bagi pengunjung.
Dalam festival tersebut nantinya ditampilkan bagaimana mi diolah dan disajikan kepada pengunjung. Pengunjung bisa mencicipi kenikmatan dan kelezatan kuliner Aceh tersebut.
"Festival itu juga nantinya menjadi ajang silaturahmi bagi pelaku usaha mi," sebut Said Fauzan seraya menambahkan sebelumnya Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai pesona wisata halal terpopuler di Indonesia.
Said Fauzan menyebutkan, Pemerintah Kota Banda Aceh menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan. Sebelumnya, ibu kota Provinsi Aceh itu dikenal sebagai kota pelajar dan transit.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah kota mengajak seluruh masyarakat memberikan pelayanan terbaik kepada setiap wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke Banda Aceh.
"Pariwisata berbicara tentang pelayanan. Siapa memberikan pelayanan terbaik tentu akan bertahan. Serta semakin banyak wisatawan berkunjung ke Banda Aceh, maka akan semakin meningkat perekonomian masyarakat," kata Said Fauzan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
