Rabu 20 Feb 2019 07:13 WIB

Tur Asia MBS: Mission Possible dari Pakistan ke India

Pangeran MBS memiliki misi meredakan keteangan Pakistan dan India.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Elba Damhuri
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Foto:

Siap terbang ke Cina

Menjelang kedatangan MBS, Cina juga ingin memperdalam hubungan dengan Iran yang selama ini dikenal berseberangan dengan Saudi. Belum ada informasi apakah keinginan Cina membangun kemitraan strategis dengan Iran akan mempengaruhi hubungan antara Riyadh dan Beijing.

Anggota Dewan Negara Cina Wang Yi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di Beijing pada Selasa (19/2). Pada kesempatan itu, Wang memuji pidato Zarif saat menghadiri Konferensi Keamanan di Muenchen, Jerman, akhir pekan lalu.

Pidato yang dimaksud Wang adalah ketika Zarif menuding Israel menghendaki peperangan terhadap Teheran. Zarif juga menuduh Tel Aviv melanggar hukum internasional karena melancarkan serangan udara terhadap Suriah. Sebagai sekutu Damaskus, Zarif menyatakan bahwa tindakan Israel telah melanggar kedaulatan Suriah.

Menurut Wang, Zarif telah dengan lantang membela hak-hak Iran. "Saya melihat di televisi bagaimana Anda membela hak-hak Iran dengan keras dan jelas di Konferensi Keamanan Munchen. Saya pikir ratusan juta warga Cina juga menyaksikan apa yang Anda katakan dan Anda adalah orang terkenal sekarang," ujar Wang.

"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memiliki komunikasi strategis yang mendalam dengan teman lama saya guna memperdalam kepercayaan strategis antara kedua negara kita dan memastikan kemajuan baru dari kemitraan strategis serta komprehensif bilateral," kata Wang menambahkan.

Berdasarkan keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Cina, Wang berharap Iran memainkan peran yang lebih konstruktif dalam urusan regionalnya. Namun tak dijelaskan secara terperinci apa maksud dari pernyataan Wang.

Sementara itu Zarif juga memuji hubungan bilateral yang telah terjalin antara Iran dan Cina. Menurut dia hubungan tersebut sangat berharga bagi negaranya.

"Kami menganggap kemitraan strategis yang komprehensif antara Iran dan Cina adalah salah satu hubungan terpenting kami," ujar Zarif.

Iran diketahui merupakan pengimpor minyak mentah terbesar keempat ke Cina tahun lalu. Sementara Cina merupakan investor penting di sektor manufaktur dan bidang lainnya di Teheran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement