Selasa 19 Feb 2019 17:40 WIB

Wapres JK: TN Komodo Direvitalisasi Bertahap

Wisatawan dapat tetap datang ke pulau yang berada di TN Komodo.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolanda
Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Prayogi
Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan revitaliasi Taman Nasional (TN) Komodo akan dilakukan secara bertahap. Ia sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur agar tidak ada penutupan Taman Nasional Komodo.

Hal itu disampaikan JK berkaitan keresahan masyarakat NTT atas wacana penutupan Taman Nasional Komodo, yang berdampak pada penurunan wisata sekitar Taman Nasional. "Saya sudah bicara juga dengan Pak Gubernur, bahwa memang (Taman Nasional) komodo itu harus direvitalisasi, di tata ulang secara baik tapi bertahap. Tidak ditutup tapi bertahap," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/2).

Baca Juga

Menurutnya, perbaikan itu dilakukan secara bertahap per pulau. Karena Taman Nasional Komodo diketahui tersebar di tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau kecil lainnya. Sehingga jika salah satu pulau sedang dalam tahap revitalisasi, wisatawan tetap bisa datang, ke pulau lain yang juga masuk TN Komodo.

"Tentu wisatawan pergi ke pulau lain, ke Rinca, kan ada komodo, Rinca, supaya tidak ditutup. Jadi bertahap," kata JK.

Namun menurutnya, penataan ulang TN Komodo itu juga masih terus dibicarakan Pemerintah. Saat ini Pemerintah Provinsi NTT dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berkoordinasi terkait perbaikan Taman Nasional Komodo.

"Ini perlu ditata ulang tapi harus kerja sama dengan menteri kehutanan.Yang berhak itu lahan konversi itu menteri Kehutanan," katanya.

Sebelumnya, Wapres JK yang juga sebagai duta Komodo diminta turun tangan untuk meredam keresahan masyarakat NTT. Itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT), Andreanus Garu saat menghadap Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Senin (18/2) kemarin. 

Menurutnya, Wapres sebagai Duta Komodo, dinilai dapat menjernihkan persoalan tersebut. Sebab, Andreanus mengungkap rencana penutupan tersebut berdampak pada penurunan minat wisata di sekitar Taman Nasional, salah satunya Labuhan Bajo, NTT. Banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di sektor pariwisata NTT tersebut mulai resah dengan penurunan wisata tersebut.

"Sehingga kalau beliau mengeluarkan statement tentang situasi masyarakat yang lagi resah dengan penutupan komodo, tentu image (citra) baik masyarakat lokal maupun agen-agen pariwisata, agen-agen perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeru ini akan pulih," ujar Andreanus usai menghadap JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (18/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement