REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil segera mengumumkan hasil seleksi terbuka untuk mengisi 14 posisi jabatan eselon II. Menurut, Ridwan Kamil, posisi yang dilelangkan sebagian besar diisi oleh internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
"Ya, sudah hampir selesai tiga besar sudah diwawancara, data dari KPK, BIN dan PPATK juga sudah masuk. Mungkin 2-3 hari ini diumumkan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/2).
Emil cukup puas dengan hasil seleksi terbuka yang dilakukan. Karena, dari 14 posisi yang dilelangkan, 10 di antaranya akan diisi oleh pejabat di internal Pemprov.
Hal itu, menunjukan sumber daya manusia di internal Pemprov Jabar sangat memadai. Karena berhasil melalui tahapan seleksi terbuka dengan baik.
"Saya sampaikan dari 14 itu kalau tidak salah 10 (yang lolos) adalah internal dari Pemprov dan empatnya dari luar," katanya.
Selain itu, kata dia, keterwakilan perempuan juga cukup baik. Dari data yang dia dapat, 65 persen pejabat yang lolos tahapan seleksi merupakan laki-laki dan 35 persen lainnya merupakan perempuan.
"Proporsinya 65 persen laki-laki dan 35 persen gender perempuan. Tapi mayoritas internal, menandakan SDM provinsi sangat memadai untuk mengisi secara objektif jabatan yang kami butuhkan," paparnya.
Sebelumnya, menurut Sekretaris Daerah Jabar sekaligus koordinator panitia seleksi Iwa Karniwa, panitia seleksi telah menyaring tiga hingga lima nama dari masing-masing posisi yang diseleksi. Kecuali, dinas kesehatan.
Menurut Iwa, dari 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilelang, hanya dinas kesehatan saja yang tidak bisa dilanjutkan. Sebab peserta yang mendaftar hanya satu orang saja.
"Pesertanya hanya satu orang dan kita sudah ajukan ke Pak Gubernur dan Pak Gubernur sudah mengajukan ke KASN dan juga ke PANR, untuk dinkes diperpanjang," ujar Iwa.
Iwa mengatakan, seleksi sudah memasuki tahap akhir. Pada Sabtu (19/1) kemarin, mereka baru saja merampungkan seleksi makalah dari peserta seleksi. Pemprov Jabar, sudah melakukan koordinasi dan juga pemantauan proses lelang pejabat tinggi pratama dengam semua pansel hadir.
"Pakar juga hadir ini sangat serius, agar bisa mendapat memimpin dinas secara Profesional dan integritas," katanya.
Menurut Iwa, setelah seleksi makalah, maka akan dilanjutkan dengan sesi wawancara dan lainnya. Sehingga, ia berharap bisa menghasilkan tiga besar. Selanjutnya, akan digelar pleno dan dilaporkan pada gubernur sebagai pengguna.
"Nanti diumumkan berdasarkan abjad, nanti biar gubernur sebagai pejabat pembina pegawaian menentukan (siapa dari) tiga besar (yang terpilih)," katanya.
Iwa menegaskan, proses lelang ini lancar, kondusif dan transparan sesuai dengan ketentuan berlaku tanpa intervensi. Terlebih, pansel merupakan orang-oang profesional dan indipenden salah satunya ada mantan LKPP.
Proses seleksi, kata dia, sama sekali tidak tersentuh dengan dugaan titipan-titipan karena prosesnya memang diciptakan secara transparan.