REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim, debat kedua semakin menunjukkan keberpihakan Prabowo Subianto pada masyarakat. Keberpihakan itu ditunjukkan dari ujaran-ujaran Prabowo yang menurut Sandiaga sudah jelas dan dapat diterima masyarakat.
"Dari segi esensi debat semalam yang saya tangkap Pak prabowo berhasil menyampaikan satu keberpihakan kepada rakyat yang menginginkan pangan harganya terjangkau dan stabil," ujar Sandiaga Uno di Pusat Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Jakarta, Senin (18/2).
Sandi mencontohkan, poin yang disampaikan Prabowo di antaranya harga tarif dasar listrik yang harusnya lebih murah untuk masyarakat. Sandiaga mengklaim, upaya memurahkan tarif listrik ini menjadi masukan setelah ia melakukan 1.200 titik kunjungan ke masyarakat.
"Itulah harapan masyarakat, beban hidup mereka beban pangan biaya listrik biaya energi itu harus lebih murah buat mereka karena keadaan ekonomi mereka belum baik," ujar Sandi.
Sandi juga menekankan poin bahwa Prabowo juga menyampaikan mengenai ketersediaan lapangan kerja agar tidak dialokasipaj untuk tenaga kerja asing. Sandi menyebut, sumber produksi nasional juga disampaikan Prabowo dengan cukup jelas dan bisa diterima oleh masyarkat.
"Jadi dari segi esensi kota ingin ketersediaan lapangan kerja menjadi fokus didebat kemarin bagmn menghadirkan pangan dan energi yang murah bagaimana mensejahterakan petani mendongkrak produkso petani diberikan akses terhadap pupuk obat obatan dan juga harapan agar tidak ada impor saat panen, " ujar Sandiaga.
Terkait pujian yang kerap dilontarkan Prabowo pada capres 01 Joko Widodo, Sandi menilai pujian itu sebagai sikap psitif yang semakin menunjukkan kenegarawanan Prabowo.
"Bahwa banyak masyakat mengapresiasi pak prabowo yang memuji tentang hasil kerja pak Jokowi, dan pemerintahnya selama empat tahun ini di sambut dengan apresiasi oleh masyarakat feedback-nya baik juga terhair adalah pak Prabowo banyak senyum disini menurut saya yang positif dampaknya," ujar Sandi menambahkan.