REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Basarnas Ambon mengakui pencarian dan penyelamatan terhadap Nelson Kailola (41 tahun), nelayan asal Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku yang dilaporkan hilang sejak Kamis (14/2) belum berhasil. "Nelayan yang hilang di perairan Selatan Pulau Ambon saat melaut atas nama Nelson Kailola pada H-3 belum ditemukan," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, Senin (18/2).
Menurut Muslimin, pencarian dilakukan tim SAR gabungan dari Kantor SAR Ambon, Polairud Polda Maluku. Selain itu, dibantu masyarakat serta keluarga korban dengan menyisir kawasan perairan mulai dari sekitar pesisir selatan Pulau Ambon hingga laut Banda.
Pencarian nelayan asal Desa Latuhalat yang melaut sendirian menggunakan long boat ini dilakukan tim SAR dengan menggunakan RIB 01 maupun kapal patroli (KP). Tanjung Allang XVI - 3001 bertolak dari pelabuhan Perum Galala.
Belum diketahuinya nasib Nelson Kailola ini berawal dari laporan isterinya Ny. Ina Kailola ke Kantor Basarnas Ambon. Dilaporkan bahwa korban pergi melaut sendirian di sekitar perairan Selatan Ambon sampai dengan tanggal 15 Februari 2019 pukul 06.00 WIT belum kembali ke rumah sehingga pihak keluarga merasa khawatir dan meminta bantuan tim SAR.
Lokasi atau koordinat pencarian diduga berada pada sekitar perairan Selatan Ambon 04° 13' 42,91" S - 128° 05' 42,45" E dengan titik jarak tempuh kurang lebih 38.62 NM dan membutuhkan waktu satu jam tiba di lokasi.
Tim SAR gabungan selalu melakukan pencarian dari pagi hingga sore hari, namun belum ada hasilnya maka upaya ini akan diteruskan hingga beberapa hari ke depan sampai masa tujuh hari sesuai SOP yang berlaku. Muslimin menambahkan tahun lalu juga ada dua nelayan yang mencari ikan menggunakan long boat dan berangkat dari pantai Desa Latuhalat juga dilaporkan hilang dan keduanya tidak ditemukan hingga saat ini.