Senin 18 Feb 2019 00:05 WIB

KPU Sebut Debat Kedua Pilpres Lebih Lancar

Debat kedua ini dinilai lebih eksploratif.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andi Nur Aminah
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menyanyikan Indonesia Raya saat sebelum memulai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menyanyikan Indonesia Raya saat sebelum memulai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pelaksanaan debat kedua pilpres berlangsung lebih lancar dan memuaskan. Menurut Arief, harapan agar debat lebih eksploratif sudah setidaknya bisa dipenuhi oleh KPU. "Alhamdulillah sudah selesai. Debat kedua ini lebih baik," ujar Arief kepada Republika.co.id di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (17/2) malam.

Dia mengapresiasi jalannya debat yang lebih bisa mengeksplorasi gagasan, visi dan misi para capres. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan info lebih banyak dari debat kedua ini. "Lebih bisa menyampaikan semua hak yang ingin disampaikan. Lebih eksploratif," tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan ledakan yang terjadi di lokasi debat, Arief masih enggan menanggapi. Dia menuturkan masih akan mencari tahu dulu kejadian persisnya. "Saya pelajari dulu ya. Nanti juga akan kami lakukan evaluasi secepatnya," tambah Arief.

Jalannya debat pada Ahad malam akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional yakni RCTI, GTV, MNC TV dan iNews TV mulai pukul 20.00 WIB. Debat kedua ini dipandu oleh dua jurnalis, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Dalam debat dibahas sejumlah tema yakni energi-pangan, SDA-lingkungan hidup dan infrastruktur. Debat  berlangsung selama sekitar 90 menit dan terbagi ke dalam enam segmen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement