REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menekankan pengembangan potensi ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat di berbagai daerah harus ditopang dengan inovasi. Ia mengatakan inovasi dapat berkembang kalau negara ini memiliki ekosistem riset dari dalam.
"Karenanya, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan juga perlu mengkolaborasikan universitas, dunia usaha dan juga masyarakat," katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (16/2).
Pasangan Prabowo Subianto di Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019 itu mendorong selama lima tahun ke depan harus ada kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi demi tercipta berbagai inovasi ekonomi. Dia mencontohkan perlu inovasi untuk meringankan biaya listrik yang saat ini dinilai terlalu mahal. "Harus ada riset inovasi energi surya agar biaya listrik lebih terjangkau," ujarnya.
Di bidang ekonomi lainnya, Sandi juga mendorong harus ada terobosan inovasi baru melalui riset. "Banyak permasalahan yang masih kita hadapi sekarang ini, selain biaya listrik mahal, masyarakat juga mengeluhkan beban biaya hidup, serta banyak pengangguran," ucapnya.
Sandi meyakini berbagai permasalahan itu bisa diselesaikan dengan memberdayakan para generasi muda "millenial" melalui pendekatan kewirausahaan. Dia mendorong generasi milenial menjadi lokomotif untuk membuka lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif, pangan dan energi.
"Sesungguhnya masa depan adalah milik generasi milenial. Mereka bisa menginovasikan berbagai peluang. Swasembada pangan, contohnya. Saya ingin generasi milenial hadir di sawah-sawah yang hijau. Mereka juga harus mampu menghadirkan solusi terhadap masalah energi yang terbarukan melalui riset , sehingga biaya listrik bisa terjangkau oleh masyarakat," katanya.
Sandi mendorong anak-anak muda harus mengambil peran di negeri sendiri. "Indonesia tidak boleh menjadi pasar. Harus memproduksi dan menciptakan ladang ekspor," tuturnya.
Pasangan Prabowo-Sandi akan berkontestasi di Pemilu Presiden 2019 yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April mendatang. Kandidat lainnya yang akan mengikuti Pemilu Presiden 2019 adalah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin.